Posts

Showing posts from 2015

Katarak Pada Anak

Image
Setelah nulis puisi untuk Ifa kayaknya udah cukup dulu untuk kisah mellow mengenai mata Ifa :p Tapi kalau mau baca, perjalanan operasi mata Ifa ada di sini  atau juga ada di cerita pasca operasi   Saya ceritakan pemahaman saya tentang operasi katarak ya, dengan harapan bisa membagikan ilmu dan pengalaman untuk orang tua yang anaknya mengidap katarak. Penderita katarak adalah orang yang memiliki bagian lensa yang buram, yang mengakibatkan tidak semua bisa masuk ke bagian belakang mata. Akibatnya pandangan mata menjadi kabur.  Katarak biasanya kan ditemukan pada orang tua? Memang sih katarak biasanya terjadi karena faktor umur dan banyak terjadi pada orang lanjut usia. Namun bayi/balita juga bisa menderita katarak.

Apa yang ada di hati bunda?

Image
 Apa yang ada di hati bunda?   Bahagia membuncah di hati bunda. Kala kita menatap bebek-bebek menghilir di selokan, berceloteh riang. Kita pun lalu sama-sama ikut tertawa riang. Ada bahagia di hati bunda Nak, Saat buku-buku bunda berserakan di lantai. Atau saat tepung talas bertaburan memenuhi wajah dan tangan mungil. Bangga meledak kala putri bunda tak lupa melafalkan doa. Tiga tahun melihat mata penuh cahaya milikmu duhai ananda, sesungguhnya kesedihan tidak pernah lagi menyapa bunda Hidup kita terlalu gembira bukan Hingga nanda ternyata tidak bisa membedakan alif dan ba. Bunda pun mengerti bahwa bunda tidak boleh menunggu. Setenang dokter mengungkapkan apa adanya mata nanda, demikian juga bunda menjalaninya. Dua kali tengah malam berlalu Nak, tangan kita berpegangan, menghitung menit yang pelan. Masih terngiang teriakan kesakitan nanda saat efek bius hilang. Hingga kebosanan putri lincah yang memuncak di hari kesembilan. Namun bunda tegar Nak. Mengali

Bukan Salah Gulai Gajeboh

Image
Kemaren siang, sehabis jalan-jalan kulineran singkat sama suami dan anak-anak, suami minta dimasakain sambel jengkol dan gulai gajeboh. Karena seorang teman yang berulang tahun malam ini request dibawakan makanan dari jengkol. Dengan demikian, perjalanan siang kemaren pun berakhir di pasar Ciracas. Kita membeli jengkol, santan, cabe giling, bumbu giling, daging sandung lamur dan juga nangka yang sudah dibersihkan. Sampai di rumah, untuk membuat gulai gajeboh tinggal masukan santan ke wajan, cabe giling, bumbu halus kemudian sehelai daun kunyit, tiga helai daun jeruk dan sereh. Tunggu beberapa saat hingga santan mendidih, kemudian masukkan potongan daging dan nangka. Selesai. Ya nggak sesederhana diucapkan juga sih ya, tetap ada proses ngaduk-ngaduk santannya. Tapi dibanding masa dulu, urusan masak masak jaman kini sudah gampang banget. Sepuluh tahun yang lalu, ketika saya akan membuat gulai, saya akan mulai dengan sebilah parang tajam dan tangga.

Mata Ifa Pasca Operasi

Image
Hari sabtu kemaren adalah jadwal kontrol mata Ifa pasca operasi . Setelah 9 hari berlalu, saatnya mata Ifa diperiksa kembali. Kita menemui dokter mata dengan harap-harap cemas. Penasaran dengan perkembangan mata Ifa dan cemas dengan hal-hal menakutkan yang akan dikabarkan dokter. Kali ini mama ikut serta ke RS dengan tujuan biar mama ketemu juga sama dokter dan melihat sendiri mata Ifa di layar periksa nantinya. Skalian biar saya ada teman juga.. haha.. Awalnya Ifa ke ruang refraksi dulu, di tes mata sama perawat. Ifa yang belum mengenal huruf di tes dengan menggunakan gambar. Sayang Ifa hanya bisa melihat dengan jelas gambar pada deret pertama saja.. Hiks..

"Ternyata wajah kakak cantik ya Nda." (Kisah Mata Ifa)

Image
Saya dan suami sepakat bahwa untuk urusan belajar duo balita, tugas utama saya dan suami adalah menggugah minat dan menyediakan sarana belajar. Karena saya percaya, anak dengan rasa ingin tahu yang besar akan mudah belajar dan mejalani proses pembelajaran dengan senang. Terbukti Atya akhirnya gampang sekali bisa membaca setelah rasa ingin tahunya tergugah. Demikian juga untuk Ifa, kita mulai mengajarkan huruf hijaiyah setelah Ifa minta diajari mengaji seperti kakak. Pada saat inilah kita curiga ada yang aneh mata Ifa. Huruf alif dan ba entah sudah berapa kali dijelaskan tapi Ifa sulit sekali membedakannya. Saya sampai geregetan dan mengira Ifa tidak serius belajar. Akan tapi keesokan harinya Ifa kembali ngotot mau belajar, artinya Ifa serius ingin tahu huruf hijaiyah. Ulang lagi deh mengajarkan dua huruf pertama hijaiyah ini. Tapi Ifa tetep nggak bisa loh.. huhuhu... Dimanakah salahnya..

Gadget, Sahabat atau Musuh? (RESUME KULWAPP IIP JKT 01)

Ponsel pertama saya dibelikan mama menjelang masa KKN, niatnya agar mama tidak kehilangan komunikasi. Saya pun menerima ponsel tipis berwarna putih ini dengan gembira tiada tara.. :) Tapi ternyata ponsel mungil itu tidak pernah saya gunakan selama masa KKN, berhubung tempat KKN saya jauh dari jangkauan sinyal.  Ingin mendapatkan sinyal HP? mendaki dulu aja ke perbukitan jauhhh disana. Atau naik bus dulu selama dua jam menuju kota. Haha... Komunikasi dengan mama akhirnya melalui wartel yang perlu ditempuh satu jam berjalan kaki terlebih dahulu.

Kala Ifa Berdoa

Kemaren sore, Ifa tengah bermain di halaman ketika angin sore berhembus kencang, udara yang awalnya kering serta merta sejuk. Saya memanggil Ifa untuk segera mandi sore, namun Ifa masih asyik menengadah melihat awan yang sedikit demi sedikit menggelap. "Ifa menunggu hujan dulu Nda." "Hujan masih belum akan turun Nak, setidaknya tidak dalam beberapa menit ini, bagaimana kalau Ifa mandi aja dulu.

Weekend di Rumah Sakit

Image
Assalamualaikum, Mengunjungi rumah sakit di akhir minggu tentunya bukan pilihan yang asik ya, kalau bisa mah jauh-jauh deh dari yang namanya rumah sakit. Tapi kan ya adaa aja kondisi yang mau tak mau membuat kita akrab sama RS. Kali ini gangguan parah di kepala Atya, sang putri yang baru saja ulang tahun kelima ini membuat kami menghabiskan siang cerah di rumah sakit. Semuanya berawal dari shampo memikat bergambar princess yang berwarna merah menyala. Atya telah bertahun-tahun meminta penuh harap shampo tersebut, yang biasanya dijawab dengan gelengan kepala tegas. Saya memilih bertahan dengan shampo bayi mengingat kulit Atya sensitif sejak lahir. Tapi... Saya luluh juga akhirnya. Shampo berwarna merah menakjubkan itu pun resmi masuk trolley belanjaan. Senyum Atya mengembang sempurna. Sayang senyuman itu tidak bertahan hingga keesokan harinya.

Warna Warni Kisah Ifa

Assalamualaikum, Saya suka ungu, juga suka pink, hijau dan biru, saya juga suka putih, jingga dan orange.  Lah.. ini kok jadinya semua warna jadi favorit ya :p Intinya saya menyukai segala yang penuh warna warni. Alasan historisnya bisa jadi karena di masa kecil suka main dengan air yang dikasih pewarna makanan. Ini sesungguhnya adalah kisah yang dituturkan oleh papa. Bahwa waktu saya usia 3 atau 4 tahun, papa suka menuangkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam baskom kecil, kemudian saya akan menghabiskan sepagian main air berwarna tersebut. Selain itu, ketika usia kanak-kanak juga, kami pernah beberapa saat lamanya tinggal di sebuah lembah pertanian. Jika pagi tiba, langit sepenuhnya berwarna biru tua menentramkan, tapi tunggu saja sebentar hingga matahari sempurna muncul, cakrawala seakan hanya berkenan memilih warna biru muda saja. Jika sempat, tolehkan wajah ke sisi kanan, di sana ada perbukitan yang menawarkan parade warna menakjubkan. Lihatlah merah menyala di p

Ifa (dan Bunda) yang Sedih

Image
Assalamualaikum, Cerita sekolah Atya sudah diniatkan untuk tersimpan rapi tidak di-publish kemana-mana, maka untuk postingan kali ini meski ada kaitannya dengan sekolah Atya, sebenarnya ini adalah kisah Ifa.

Weekend Penuh Senyum

Image
Assalamualaikum, Weekend kemaren ditunggu banget karena dua hal: 1. Ayah libur!! Ini jarang terjadi :p Biasanya kalau suami ga ngemsi di weekend, sekeluarga bakal menyambut dengan gembira :) terutama Atya sih ya yang suka sekali berenang bareng ayah. Ini rada paradoks sebenarnya mengingat job mc ini kan rejeki untuk keluarga kami yah.. Tapi ya gitu meski sekeluarga support penuh ke ayah, tapi kalau ayah terlalu lama kepenuhan jadwal, sesekali libur jadi dimanfaatin banget untuk main sama anak-anak. 2. International Book Fair Karena saya, mama dan anak-anak suka buku, maka pameran buku adalah hal yang ditunggu-tunggu sepanjang tahun.Yang mana walau hujan badai akan teteup didatengin :P Bismillah.. Mari kita mulai pagi ini dengan berenang!

Pagu

Assalamualaikum, Tiba-tiba teringat tentang pagu, ini pagu dalam artian loteng yah, bukan batas pengajuan kredit di bank. Saya pengen nulisin lebih lanjut tentang pagu yang kini sudah jarang saya lihat dan malah hampir ga pernah menyebut kata pagu lagi. Kepikiran aja kalau anak-anak besar nanti, ga akan melihat orang memanfaatkan pagu lagi. Kelak saat Atya dan Ifa besar dan menemukan blog ini, semoga bisa ngebayangin pagu itu seperti apa.

Singapura di Bulan Agustus

Image
Assalamualaikum.. Kali ini berbagi kisah jalan-jalan yak.. Awal minggu kemaren, saya dan suami cuti sementara Atya ijin dari sekolah untuk jalan ke Singapore, horeee.... :) Atya sih masih sempat ke sekolah dulu pagi Senin itu berhubung berangkatnya pukul sebelas. Jalan-jalan kali ini adalah jalan bareng sama teman kantor saya. Sayangnya, yang awalnya ada tiga keluarga yang niat berangkat sama-sama, tapi akhirnya dua keluarga aja, keluarga saya dan teh Rika. Hiks... Kalo bagi anak-anak, jalan bareng begini berasa seru sekali karena lebih rame dan lagian anak-anak juga sudah saling kenal sebelumnya. Di pesawat, alhamdulillah lancar :)

#BerkabarLewatSurat Bersama Rika Daniel

Image
Assalamualaikum, Ini adalah kisah tentang seorang teman. Sungguh tiada niat ghibah yak.. Hanya pengen berbagi kegiatan #BerkabarLewatSurat dengan tujuan semoga menginspirasi yang lainya. Teman saya ini bernama Rika, seorang ibu yang suka menghasilkan karya handmade yang luar biasa. Awalnya saya dekat dengan ibundanya. Ibunda dek Rika ini adalah ibu saya saat menjalani program KKN saat kuliah dulu. Meskipun saya sudah lama meninggalkan kampung KKN, tapi sebisanya saya menjaga komunikasi dengan bunda Rika. Tapi kesininya saya lebih banyak berkomunikasi via facebook saja. Saya paling senang kalau Rika sudah posting sesuatu di facebook, entah itu tas, baju handmade,  kegiatan bersepeda, atau foto-fotonya.

Buka Puasa Part 2 di Komala Hadi, Bersama Sanggar Tari Syofyani

Image
Assalamualaikum.. Puasa Ramadhan sudah berlalu.. hiks.. Ramadhan kali ini berasa banget kurang ibadahnya, bahkan saat hamil dan menyusui pun dulu masih jauh lebih baik ketimbang sekarang.. hiks. Kali ini due to peringatan dokter dan mama, beberapa hari sempat gak puasa..hiks.. Ramadhan kali ini juga bertabur acara berbuka puasa bersama, seperti Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya, tapi kali ini hanya empat acara berbuka saja yang diikuti. Salah satunya akan saya ceritakan disini yak...

Sama Saja

Assalamualaikum, Temans, saya pengin share tentang nasehat mama. Kali ini nasehat mama melibatkan mba penjahit pakaian dekat rumah. Ceritanya, baju lebaran yang kami beli kemaren sedikit kegedean dan kepanjangan, sehingga perlu dikecilin sisi kiri kanan-nya dan dipendekin juga sedikit. Nah biasanya mas yang tukang jahit keliling bisa dengan gampang dan cepat menyelesaikan jahitan ini, tapi ini sudah berminggu-minggu mas ini menghilang. Semoga mas tukang jahit ini sehat walafiat ya, mungkin dianya lagi pengen aja menjelajah ke wilayah baru. Balik ke kisah di rumah mba penjahit tadi, setelah ukur-ukur baju selesai, saya menanyakan kapan kira-kira akan selesai bajunya. Mba nya tersenyum "Minggu depan ya Mba, Senin atau Selasa ya, jahitan saya banyak, saya kadung janji yang ini selesai cepat." Mba ini menghela nafas. "Ya beginilah saya bisanya mba, saya mah bisanya menjahit saja. Beda kan sama Mba dan suami Mba, saya suka liat Mba kalau pergi bekerja." hmm..

Semarang via Tol Cipali

Image
Assalamualaikum... Saya dan suami semacam punya komitmen untuk main ke Semarang setidaknya setahun sekali, untuk menjumpai keluarga di Semarang. Tapi sayangnya setahun sudah kami tidak punya kesempatan untuk kesana lagi... huhuhu.. Udah kangen berat sebenarnya. Akhir minggu lalu, alhamdulillah kami bisa menjumpai keluarga di Semarang.. horeee... Asiknya lagi, tol Cipali sudah di buka! Jika sebelumnya kami akan keluar di exit Cikampek kemudian menyusuri pantura sampai akhirnya masuk lagi ke tol Palimanan, maka dengan tol Cipali ini ngga perlu lagi exit di Cikampek. Bismillah, mari kita coba yuk.. Dari googling dan baca share cerita di medsos, tersiar kabar bahwa tol baru ini membelah perbukitan, sehingga saat melintasinya akan dihibur oleh pemandangan indah. Namun karena kami baru berangkat after berbuka puasa, tidak ada kisah tentang pemandangan indah yang dapat saya bagikan disini :( Sebagian ruas jalan tol Cipali masih berupa beton, sehingga permukaan jalannya rada

Mas Agus! eh Mas Arif!

Assalamualaikum... Perjalanan ke kantor bagi saya dan suami adalah momen berharga, sermacam quality time untuk ngobrol-ngobrol, entah yang serius atau juga becanda-becanda ga jelas. Kadang juga sambil dengerin ocehan penyiar radio. Nah tadi pagi di radio lagi ngebahas kebodohan-kebodohan apa yang pernah dilakukan. Abis dengerin beberapa cerita konyol dari penyiar maupun penelpon yang sukses membuat kami ketawa ga brenti-brenti, saya iseng tanya suami: "Ayah pernah ga bikin kebodohan kayak orang-orang ini?" "Ada kali ya... e tapi kayaknya ga da tuh." Saat saya diturunkan di depan kantor, dan melintasi lobby yang masih sepi, saya masih kepikiran aja tentang cerita kebodohan ini. Memang benar sih suami ga pernah lakukan hal-hal konyol gitu, tapiiiii.... Saya-lah yang sering bertindah bodoh.. huhuhu... Untunglah tadi suami kayaknya lupa, soalnya beliau ingat banget kebodohan saya terkait mas Arif :)

Kopdar Group Whatsapp IIP JKT 01

Image
Assalamualaikum... Acara seminar "Meraih Mimpi" bersama Bunda Septi dan keluarga kemaren sungguh padat ilmu. Sehingga saat acara selesai, rasanya masih kurang aja, dan juga kemaren itu tidak sempat ketemuan sama teman-teman di group. So rasanya kok ya masih pengen ketemu dan sharing lagi ya... :) Dari situlah rencana kopdar tercipta dan berkembang di group. Alhamdulillah bunda Nila berkenan menyediakan tempat di rumah baca FWE di Jl.Karet Pasar Baru, Karet Tengsin Jakarta Pusat. Berikutnya segera teman-teman keren lainnya mengajukan diri menjadi panitia. Trims ya..mba Risma, Mba Ika, Bunda Nila, dan Bunda Bunga :) Sudah mau repot dan capek menyiapkan acara kopdar kali ini. Gathering kali ini masih membahas tema "Mimpi Besar Seorang Ibu". Narasumbernya adalah koordinator group yaitu bunda Lis, ms.Kania dan bunda Milfa. Saya akan sedikit share tentang  private coaching yang kemaren saya ikuti. Bunda Nila juga akan memberikan sesi dongeng nantinya. Ini bakal mena

Meraih Mimpi by Ibu Professional

Image
Assalamualaikum.. Beberapa waktu yang lalu, admin di group IIP JKT01 menginformasikan acara kuliah umum Ibu Profesional yang segera saja menarik perhatian saya: /

Institut Ibu Profesional

Pertama kali kenal dengan Institut Ibu Profesional (IIP) ini adalah dari teman kantor yang sekarang menetap di Salatiga, mba Ade namanya. Saya melihat di status facebook-nya kok seru sekali Mba Ade ini belajar menjadi ibu yang lebih baik bersama teman-teman di Institut Ibu Profesional. Saya tanya-tanya dong via chat di fb. Mba Ade lalu menjelaskan ke saya perihal IIP ini. Apa itu IIP? Lengkapnya bisa dilihat di web IIP ini

Hikmah Belanja Di Pasar :)

Assalamualaikum.. Lanjutin kisah seputar belanja di pasar dulu yak...  Talking about belanja di tempat langganan, yang paling tulus dari sini adalah kita jadi nambah teman. Masak kalo udah langganan trus ga kenalan, mininal tau nama lah ya. Next berlanjut deh saling kenal lain-lainnya. Ada loh waktu Ifa ulang tahun, saya mengundang putra dari uni yang jual lontong sayur, alhamdulillah mereka sekeluarga datang. Hal seru lain dari punya langganan di pasar adalah:   Mendapatkan harga 'teman' Ini poin asik buat saya emak-emak yang maunya belanja banyak tapi hemat :p Gimana ga seru kalau pas menjelang lebaran.. kala harga udah gila beneran tapi mba yang jual ayam ngasih harga yang lebih ringan. Trus saat harga cabe naik banget, kakak yang jual memberikan harga seperti dia dapat dari pasar induk. Alhamdulillah.. tapi ya mungkin karena tiap minggu selalu belanja disana dan belanja banyak item sekaligus. Bisa minjem uang!! Beneran loh.. tapi gak banyak, hanya d

Satu Langkah

Image
Assalamualaikum... Teman, berapa banyak berjalan kaki setiap hari? Apakah cukup banyak berjalan kaki secara rutin tiap hari atau hanya jalan antara parkiran ke ruang kerja ajah? kayak sayah ; p Emang sih di jaman nyaris tiap keluarga punya kendaraan pribadi, pun kalau gak punya ya tinggal cari ojek. Akibatnya berjalan kaki makin jarang aja dilakukan. Pekerja kantoran yang mau makan siang pun ga usah pergi jauh-jauh juga, ada delivery order, atau ada OB yang sigap bantuin dan lebih mahir dalam pemetaan makanan enak seputar kantor.. halah... :) Ngggg... kalau jalan kaki di pusat perbelanjaan bisa dhitung olahraga ga sih? :p

New Atya's Project: Transportation Project

Image
Assalamualaikum... Kali ini saya share lagi salah satu weekend project Atya, yang masih berkutat pada urusan guntung tempel. Kali ini bertema alat transportasi. Gunting dulu berbagai model mobil dan kereta api, juga buat gambar pohon dan rumah. Awalnya  mau pakai kertas karton, tapi kok ya sayang aja.. hihihi.. Diakalin deh dengan kertas koran yang dilapis kertas bekas..

Berbelanja di Pasar Tradisional

Secara urusan belanja sayur ke pasar tradisional udah menjadi kegiatan rutin seminggu sekali, kali ini bolehlah yaa saya bagikan kisah pengalaman belenji sayur di pasar.. Boleh ga.. Boleh dong.. :p *disambit Here we go.. Jika pertama kali ke pasar, jangan ragu untuk keliling-keliling dulu liat suasana, supaya bisa mengamati sayur yang lebih segar atau ayam atau ikan yang lebih bagus kualitasnya, amati juga kalo ada jajanan pasar yang terlihat menggiurkan.   Seringkali tempat yang rame pembeli adalah tempat yang menjual barang terbaik.. Biasanya nih ya.. but gada salahnya di cek. Jangan ragu bertanya jika tidak menemukan barang yang dicari.  Jika dalam beberapa kali belanja, sudah menemukan satu tempat sayur atau tempat jual ikan atau ayam yang bagus, usahakan tetap belanja di tempat yang sama. Ini ada untungnya loh kalau belanja di tempat langganan. Karena udah kenal...ngobrolnya lebih enak, bisa dapat potongan harga tanpa diminta, kadang ada sayur gratisan yang ditambahkan ke

Sejenak ke Garut

Image
Weekend kemaren alhamdulillah ada kesempatan ke Garut, hepi luar biasaaaa!!!. Soalnya jalan-jalan Garut udah lama jadi cita-cita, tapi selama ini belum terwujud. Pada saat suami bilang tentang rencana ke Garut beberapa minggu yang lalu, saya senenggg banget. Meski sebenarnya ini adalah acara gathering kantor suami sih, dan nantinya saya dan anak-anak akan misah hotel. Tapi kan slama ini belum pernah ke Garut, so ini bakal seru perjalanannya. Karena pengen banget ke Garut, saya mulai jadi senewen.. tiap berapa hari menanyakan ke suami jadi enggaknya jalan ke Garut. "Ayah, acara kantor ke Garut jadi ga? "Ayah, jadwal mc di hari Sabtu Minggu sudah disesuaikan?" "Ayah, untuk perjalanan ke Garut sejauh ini ga ada masalah kan?" "Ayah, penginapan di Garut.." Huahahaha... untunglah suami sabar-sabar aja ngejawabnya. Sabtu pagi, suami ada jadwal mc dulu, jadi ga bisa ikut rombongan kantor. Rencananya kelar mc, kami akan nyusul ke Garut. Anak-anak bar

Baju Kembaran Untuk Atya dan Zifa

Image
Duo pipi bulet seringkali dikira kembar mengingat besar badannya nyaris sama. Emang sih, s ejauh ini tubuh adik hampir menyamai besar tubuh kakak, untunglah kakak masih lebih tinggi. Hal ini ditambah lagi dengan kebiasaan saya dan suami yang suka beli baju samaan atau yang senada warna dan motifnya. Sebenarnya, kritikan untuk tidak memberikan baju kembaran ke anak, sudah kerap sih saya dengar.  Tapi kali ini saya punya pendapat lain... Kedua putri saya totally berbeda, penampilan fisik, cara bersikap, pola makan, pola komunikasi, golongan darah, kecendrungan tangan kiri atau kanan, apapun itu... segalanya beda. Milestone pertumbuhan mereka berdua pun jauh berbeda. So.. ketika saya menyamakan baju untuk mereka tidak berarti saya memperlakukan mereka dengan cara yang sama. Cara bicara saya ke Atya beda sekali dengan gaya ngobrol ke Zifa, pun demikian dengan segala urusan lainnya.

Kotak Popcorn Untuk Atya dan Zifa

Image
Semakin lama, semakin susah aja mikirin ide craft apa lagi yang mau dikerjakan bareng krucils. Gimana ga keabisan ide kalo tiap malam membuat kerajinan tangan terus.. Hiks.. Niat awalnya.. maunya saya selaku emak-emak pencinta kerajinan tangan.. project yang dilakukan bareng ini mestilah sesuatu menarik, bermanfaat, dan  sebagain besar prosesnya bisa dikerjakan sendiri oleh Atya dan Zifa. Tapi lama-lama jadi keteteran ide. Pernah saking mati idenya, saya hanya ngajak anak-anak membungkus kardus dengan kertas kado, ditempelin minni mouse, lalu dijadikan kotak boneka. Sungguh sangat kreatif..  :( Ide kerajinan tangan ini suka muncul kalau lagi di jalan sepulang kantor, tapi kesininya malah saya seringnya ketiduran saat lagi melamun memikirkan ide craft.. hihi... Mulai deh cari-cari ide di buku atau majalah, atau googling. Ide yang terkumpul tinggal dipilah aja, yang rada ribet kerjakan di weekend, tapi craft sederhana bisa dikerjakan malam sepulang kantor sebagai satu sesi kegiatan

Belajar Bersama, Nyamuk dan TV Series Dynasty

Saat saya berusia 5 tahun, mama dipromosikan menjadi kepala sekolah di sebuah desa sunyi senyap. Dinamakan sunyi karena ya emang sepi, gimana nggak sepi karena tv hanya ada di dua rumah, bahkan listrik aja yang nggak lewat di kampung kami. Ini saya gak inget gimana awalnya, tapi banyak aja kakak-kakak yang belajar bersama mama di rumah kami, ini beda dengan belajar privat ala sekarang yah.. Waktu itu mama mengajar ekstra tanpa dibayar, udah gitu anak didiknya nginep bareng di rumah. Biasanya mereka belajar dengan tekun sekali, ga ada yang melirik smartphone, sungguh heibat . Urusan belajar bersama ini menjadi semakin serius menjelang ujian kenaikan kelas, dan menjadi kasak kusuk menjelang EBTANAS.

Atya's Leaf Project

Image
Salah satu kegiatan di masa kecil yang berkesan bagi saya adalah mengumpulkan dedaunan dan mengeringkannya. Karena kami tinggal di punggung gunung, jadinya dedaunan aneka ragam bentuk dan tekstur mudah sekali ditemukan, tinggal metik di sekeliling. Nah untuk Atya, meski kami tinggal di kota besar, tapi saya harap saya bisa memberikan pengalaman kreasi dengan dedaunan pada Atya. Demikianlah, akhirnya beberapa minggu yang lalu, saya mengajak Atya ke lapangan kecil tidak jauh dari rumah untuk mengumpulkan dedaunan.

Masa Kecil: TV dengan Aki

Di toilet kantor, lupa entah apa obrolan sebelumnya, tapi atasan bilang ke saya: "Ini akibat dulu sering makan makanan ringan waktu kecil." (fyi..atasan saya bisa banget jadi teman ngobrol yang asik termasuk urusan cela-celaan begini). Saya nyengir.. "Engga lah Bu, waktu kecil adanya ya makanan kampung dari singkong atau jagung. Gimana mau aneh-aneh, secara listrik aja ga ada." "Nah itu, jadi penyebabnya karena listrik itu." Seorang rekan junior segera nyamber: "Mba, itu beneran masa kecilnya gak ada listrik?" Raut wajah kagetnya seolah sedang melihat alien nyasar. "He eh.." Obrolan di toilet pun bubar jalan begitu aja. Tapi pas balik ke ruangan kerja, saya jadi kepikiran dong ya. Jangan-jangan nih ya.. dari gedung puluhan lantai ini, dari sekian ribu karyawan, hanya saya seorang yang masa kecilnya dilewati zonder listrik. Hiks.. Kepercayaan diri seketika runtuh, trus nangis memeluk PC.

Kakak yang tidak Cemburu

Image
Keren banget ga sih judul postingannya, berasa tulisan pakar gituh :p padahal ini isinya hanyalah pemikiran emak-emak belaka.

Atya's Weekend Project : Pembatas Buku

Image
Usulan kerajinan tangan minggu ini muncul dari Atya. Awalnya karena Atya lihat ada tutorial membuat pembatas buku di majalah, dan juga karena ada beberapa buku bunda yang tidak ada pembatas bukunya. Nah..mulai Jumat malam, Atya udah rusuh aja mo mulai project-nya, tapi ya karena bunda masih sibuk ini itu, akhirnya tertunda deh hingga siang ini. Kalo di majalah Atya, membuatnya dengan sepotong kertas yang ditempeli potongan melengkung yang membentuk bunga mawar, tapi kok kayaknya rada sulit untuk Atya. Maka saya mencoba kreasi yang lebih simple, dengan bahan - bahan yang ada:

Atya & Bunda's Alphabet Project (Part 2)

Image
Setelah minggu lalu Atya dan bunda bikin alphabet dari kertas kado , Atya kemudian tetap rajin belajar sama nenek, meski hanya beberapa menit sehari. Sekarang Atya sudah hafal huruf vokal.. Alhamdulillah... Hari ini, sementara saya terbaring karena migren, Atya menanyakan bisakah saya menemaninya membuat sebuah kerajinan tangan. Duh... putriku sayang.. Andai bisa bikin kerajinan tangan, kayaknya bunda bakal di kantor hari ini. Tapi melihat Atya manyun, rasanya kok gak tega tetap meringkuk di kamar.

Atya & Bunda's Alphabet Project

Image
Atya di usia 4 tahunnya belum diajarkan membaca, meski Atya jago sekali pura-pura baca :) Kadang Atya diam-diam menghafalkan buku yang saya bacakan, untuk kemudian dibacakan lagi dengan lantang ke Zifa. Sebagian besar sih Atya ingat kalimat per kalimat, ya minimal ceritanya gak melenceng kemana-mana..(peluk kakak erat). Walau demikian, Atya tetep belum diajari secara khusus. Saya hanya menyiapkan mainan yang berkaitan dengan alphabet, dan karena Atya senang buku, jadilah Atya sendiri sebenarnya secara tidak langsung akrab dengan alphabet. Trus dari lagu-lagu anak, Atya juga udah lama hafal A ke Z. Nah..beberapa hari belakangan Atya sesekali menanyakan alphabet kepada neneknya, yang tentu saja disambut nenek dengan antusias. Ini nenek seolah-olah de javu aja... dengan kenangan saat saya minta diajarkan membaca pada jaman dahulu kala. Maka mulailah Atya belajar alphabet pelan-pelan. Saat ini Atya sudah mulai belajar membaca dan menulis huruf vokal. Kebetulan yang menyenangkan, saat

Tolong Ambilkan...

Belakangan sejak anak-anak udah rada besar, saya dan suami kadang suka minta tolong ambil ini itu ke mereka, entah itu tisu, air minum, apalah itu. Seneng aja sih secara mereka antusias membantu. Tapi beberapa hari ini, ngga ada lagi yang mau bantuin. Udah gitu mereka yang balik minta tolong hal sederhana yang sebenarnya mereka bisa sendiri.

Sosok Penyemangat di Pagi Hari

Wajahnya biasa saja Tapi wajahnyalah yang saya dan suami paling ingin lihat di pagi hari. Satu patah kata saja  Tapi cukup untuk memeriahkan perjalanan kami. Dua tiga detik saja interaksi kami dengannya Tapi cukup membuat kami senang.

Saat Bunda Ngobrol Dengan Bunga

Sabtu kemaren, saya leyeh-leyeh baca buku di kamar sementara mama dan anak-anak merapikan bunga dalam pot di luar. Percakapan mereka singgah ke kuping saya. "Kalau bunda Tya, duluuuuu kalau menyiram tanaman selalu sambil ngobrol, sama bunga." Eh.. Apa itu barusan.. Saya melipat buku, posisi badan tegak. "Kenapa bunda ngobrol sama bunga Nek?" Saya memasang kuping kali ini, karena saya sendiri gak ingat kalo saya begitu. "Karena bunga adalah sahabat bunda, kalau kita merawat bunga dengan sayang, bunganya akan bagus. Bunda dulu bilang: bunga yang disana tunggu dulu ya, siram temannya yang disini dulu.. gitu.." Saya kaget.

Menjaga Bobo

Image
Majalah Bobo sudah ada sejak sama masih kecil banget lho.. Seinget saya usia 5 tahunan gitu sudah mulai baca Bobo. Biasanya kalau ikut mama ke pasar, mama akan belikan saya Bobo dulu kemudian baru baru deh mama belanja belenji lainnya. Seringkali kejadiannya mama belum selesai belanja etapi Bobo-nya udah selesai aja dibaca.. Lama kelamaan menggununglah majalah ini, bersamaan dengan majalah-majalah lainnya juga sih. Nah inilah dengan sedih yang mau saya laporkan, bahwa tak satupun majalah ini tersisa. Sebagian karena saya tidak telaten merawat, sebagian lagi karena kami sering berpindah-pindah rumah. Padahal kan seru kalau Atya dan Zifa bisa membaca koleksi majalah saya sewaktu balita. Syeeeedihh kalo diinget.

Main di Kuntum Nurseries

Image
Kuntum Nurseries adalah tujuan agrowisata yang asik di Bogor, lokasi persisnya di Tajur.. Inilah kisah kami... Kami datang ke Kuntum after dzuhur, sambil berdoa semoga cuaca bersahabat. Kemaren itu kami ke Kuntum bareng teman, Ni Mul sekeluarga. Jadinya lebih seru karena rame-rame. Selain itu bersama kami juga ada om Yos..sahabat yang sudah menjadi bagian dari keluarga kami. Anak-anak paling seneng kalau om Yos datang.. Seru deh kalau bisa jalan rame ginih. Foto dulu dongg sebelum masuk ke Kuntum. Ini fotonya karena masih sekitaran ultah Zifa yang ketiga, jadi semua menampilkan tiga jarii... :)) Say cheese.....

Bermain.. Bergembira.. Horee....

Image
Salah satu yang disukai anak-anak dari kegiatan pulang kampung atau main ke Puncak adalah mereka bisa main di alam luas dengan bebas. Secara rumah kami super mungil yang nggak memungkinkan mereka untuk eksplorasi banyak.

Ujian dari Allah

Beberapa hari ini lagi sedih. Terpikir kenapa begini.. kenapa diberikan ujian itu.. sementara rasanya untuk menjalani hidup seperti biasa aja udah kewalahan. Tapi akhirnya dari obrolan dengan mama, disadarkan kembali bahwa semua berjalan atas ijin Allah. Tidak ada sesuatu pun kejadian di muka bumi terlaksana tanpa ijin Yang Maha Kuasa. Kemudian bukankah Allah memberikan ujian sesuai dengan yang bisa di handle. Tinggal kitanya yang menjalani dengan baik, mengatsi masalah kemudian mengambil hikmahnya.

Kehilangan Puisi

Saat matahari berusaha keras mencapai rumah saya, cahayanya menyelinap di sela pohon dan semak. Muncullah garis-garis cahaya menakjubkan. Muncullah puisi. Beberapa saat kemudian, saat matahari sempurna hadir, kesibukan pun tercipta. Dari sana pun terciptalah puisi. Bagaimana tidak, anak-anak beriringan berjalan riang ke sekolah, sesekali berlompatan riang, atau pasangan suami istri berangkat ke kebun dengan wajah gembira, semuanya menyimpan puisi. Nah, apalagi sore, seisi alam menimbulkan puisi di sekeliling saya. Jangan tanya kala malam. Musik semesta mendengungkan puisi. Begitulah masa kecil saya, saat masih duduk di sekolah dasar, saya sudah punya buku puisi (buku itu ada dimana ya..hmm..). Saya suka mengamati, kemudian terseret dalam puisi. Saat menjelang remaja kayaknya saya sudah mulai meninggalkan puisi, saya asik berkirim surat dengan sahabat pena sepenjuru tanah air, karena emang lagi hits banget bersahabat pena waktu itu. Saat kuliah, saya praktis berhenti menulis ke

Liburan bareng Sanggar Komalahadi..Yeayyyy!!!

Image
Malam pukul 08.30, kami naik ke Puncak, atas undangan teman kami Da Adi dan Yayang dari Sanggar Komalahadi. Atya dan Zifa langsung menyambut gembira, mengingat mereka juga sudah akrab dengan Yayang sekeluarga. Yayang dan suaminya Da Adi adalah teman yang luar biasa baik, pun keluarga besarnya ramah dan hangat. Maka kami segera bergembira naik ke Puncak. Kami sampai di Cipanas villa Coolibah sekitar pukul 10 malam. Anak-anak yang tadinya tertidur langsung bangun pas nyampe, dan segera berkeliling.. hihihi. Asiknya, temen-temen lain juga pada bawa anak, jadilah rame dan seru. Karena ini acaranya ngumpul-ngumpul, jadinya ya masih seru aja nyanyi-nyanyi dan ngobrol, eits dan makan-makan tentunya yaa :)