Kakak yang tidak Cemburu

Keren banget ga sih judul postingannya, berasa tulisan pakar gituh :p padahal ini isinya hanyalah pemikiran emak-emak belaka.


Ini gegara tadi pagi ini seorang teman SMA menanggapi display picture di BBM saya, tentang foto anak saya yang terlihat kompak main bersama. Sahabat yang udah lama tidak berjumpa ini menanyakan ke saya apa rahasianya dua krucils saya bisa klop ajah.
Well... sebenarnya sih dua anak saya gak kompak juga sih, seringkali rusuh, sering banget malah..hahaha...
Meski secara keseluruhan, kakak mencintai adiknya, juga sebaliknya. Saya sih jawabnya apa adanya, seperti pengalaman saya menangani dua anak ini. Trik saya untuk membuat kakak tidak diabaikan, adalah dengan cara kami sesekali hangout berdua, sehingga kakak selalu merasa istimewa.

Sebenarnya saat hamil putri kedua saya udah sibuk aja googling tips agar kakak tidak cemburu pada adik, tapi nyatanya sebagian besar ngga bisa diterapkan. Pertama karena jarak kelahiran yang dekat membuat kakak masih sangat butuh saya, kedua karena kakak masih belum bisa diberikan pengertian mengingat usia belianya.

Dari obrolan dengan teman tadi pagi, perkara ini jadi kepikiran terus, bahwa bukanlah kakak saja yang perlu disiapkan untuk kedatangan adik baru ini, tapi adalah ayah bundanya yang perlu lebih dulu mempersiapkan diri:
  1. Menyiapkan diri untuk selalu ingat bahwa kakak pun tetap punya kebutuhan untuk diperhatikan. Berikan perhatian lebih untuk kakak, ingatlah untuk mendukung dan memberikan pujian pada kakak saat kakak telah menunjukkan sikap baik pada adik.
  2. Perlu kreatif menciptakan suasana yang asik untuk kakak dan adik, misalnya saat meninabobokan adik, dirangkap jadi ajang nyanyi bareng dengan kakak. 
  3. Berusaha lebih sabar dan telaten. Benar bahwa kakak perlu diberikan pemahaman mengenai adik baru dan kemudian dilibatkan dalam aktivitas bersama adik, tetapi tetaplah kakak masih kanak-kanak. Disinilah perlunya kesabaran orangtua, tetaplah tenang saat kakak ngambek atau menunjukkan sikap permusuhan pada adik.
  4. Orangtua perlu kompak dan saling mendukung. Well... adakalanya bunda kelelahan dan tidak tenang menghadapi polah anak, saat inilah dukungan pasangan diperlukan. 
  5. Ingat untuk tidak membandingkan, entah itu milestone perkembangan anak ataupun fisik anak.
Nah berhubung saya dan suami masih aja kelabakan luar biasa meng-handle dua pipi bulet, tips diatas masih aja gak cukup...
Mungkin diatas segala tips ini, perlu intens berdoa.. agar anak-anak bertumbuh kembang dengan baik dan kita menjadi ortu yang mampu mendampingi anak. Semoga ya...

Comments

Popular posts from this blog

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Buka Puasa Part 2 di Komala Hadi, Bersama Sanggar Tari Syofyani

life is never flat