Berbelanja di Pasar Tradisional

Secara urusan belanja sayur ke pasar tradisional udah menjadi kegiatan rutin seminggu sekali, kali ini bolehlah yaa saya bagikan kisah pengalaman belenji sayur di pasar..
Boleh ga..
Boleh dong.. :p *disambit

Here we go..
  • Jika pertama kali ke pasar, jangan ragu untuk keliling-keliling dulu liat suasana, supaya bisa mengamati sayur yang lebih segar atau ayam atau ikan yang lebih bagus kualitasnya, amati juga kalo ada jajanan pasar yang terlihat menggiurkan. 
  • Seringkali tempat yang rame pembeli adalah tempat yang menjual barang terbaik.. Biasanya nih ya.. but gada salahnya di cek.
  • Jangan ragu bertanya jika tidak menemukan barang yang dicari. 
  • Jika dalam beberapa kali belanja, sudah menemukan satu tempat sayur atau tempat jual ikan atau ayam yang bagus, usahakan tetap belanja di tempat yang sama. Ini ada untungnya loh kalau belanja di tempat langganan. Karena udah kenal...ngobrolnya lebih enak, bisa dapat potongan harga tanpa diminta, kadang ada sayur gratisan yang ditambahkan ke kantong belanjaan (i do like it.. hihihi). Enaknya juga kerasa saat saya lagi demam dan menggendong anak yang juga demam tapi tetap perlu belanja. Saya tinggal minta tolong sama penjual untuk mengambilkan belanjaan yang sama seperti minggu sebelumnya. Sungguh helpful di kala darurat. Yang lebih hebring lagi.... tempat langganan juga memberikan saya harga standar saat harga naik gila-gilaan menjelang lebaran.. horeee.....
  • Beberapa penjual sayur mengijinkan pembelinya memilih bawang atau cabe sendiri. Saya paling senang kalau ketemu penjual yang begini, karena cabe yang masuk kantong adalah yang bener-bener bagus. Belum lagi pas harga cabe selangit, males banget kan kalau nemu cabe busuk pas nyampe di rumah ntar. Begitu juga dengan bawang, karena saya senengnya milih bawang yang besar-besar (secara saya suka males ngupas bawang kecil-kecil.)
  • Untuk toko bumbu giling, saya memilih toko bumbu yang aroma bumbunya menyebar kemana-mana. Kadang kita juga bisa minta mas penjual bumbu meracikan bumbu masakan tertentu, seperti kisah saya sebelumnya disini 
  • Tukang jual ikan juga ada yang bisa membantu membersihkan ikan, tinggal bilang mau dipotong seperti apa, apa kepalanya dibelah atau tidak, apa udangnya dibuang kepalanya.. dan so on...
Kira-kira begitu pemahaman yang saya dapatkan dari pasar tradisional #uhuk
Satu lagi.. kalau bawa krucils, yang mana suka terpikat dengan mainan dan makanan aneka macam di pasar, saya lebih milih untuk mendiskusikan dulu dengan mereka apa saja yang akan dibeli di pasar nanti. Jadi saat di pasar ngga ada yang merengek beli sesuatu di luar list. Paling kalau ada yang diinginkan, mereka akan keep sebagai suatu wishlist untuk dibahas minggu berikutnya.

Comments

  1. Saya belum terbiasa belanja ke pasar tradisional. Biasanya di tukang sayur karna masih jarang masak hehehe... lagian saya belum punya kulkas. Tapiii.... saya lagi mencari-cari postingan ini. ^_^

    ReplyDelete
  2. Mba Riski... trimakasih sudah mampir disini :) Bagus juga beli di tukang sayur y Mba... kalo beli di tukang sayur bisa dapat sayur segar tiap hari :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

life is never flat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga