Posts

Showing posts from October, 2018

Mengenalimu duhai Anakku

Image
Lama perjalanan dari kota Padang dengan kota Payakumbuh jika ditempuh dengan bis kota dalah 3 jam, ditambah seperempat jam naik ojek. Biasanya saya akan pulang ke rumah pada hari Jumat di saat jam terakhir kuliah. Maka perkiraan waktu sampai di rumah berkisar anatara pukul 9 - 12 malam. Begitu sampai di rumah, saya akan menyapa orang tua terlebih dahulu, kemudian segera beberes rumah. Iya, beberes rumah meski semua sudah akan segera tidur 😀 Sebulan ditinggal, semua barang tentunya sudah berubah letak. Jendela dan pajangan di dinding tidak dilap seperti yang saya inginkan dan buku tidak ditaruh sesuai abjad. Selalu saja seperti ini. Entah selarut apapn, saya akan tetap memegang sapu dan lap sebelum beristirahat. Rasanya tidak akan bisa tertidur pulas jika tidak merapikan rumah sebelum tidur.  Setelah menikah dan memiliki anak, saya mendapatkan ujian berat. Bahwa memiliki dua anak yang rajin main masak-masakan membuat saya tidak bisa menata barang seperti yang saya inginkan.

Ke-Sembilan

Image
Ketel air di kompor membunyikan peluit keras pertanda air yang saya jerang telah mendidih. Saya lantas menyudahi beberes kertas lukisan anak-anak yang belum disimpan tadi malam. Untuk kesekian kalinya saya membangunkan suami. Kali ini dengan suara bernada mendesak. "Uda, ini sudah pukul setengah enam." Sekali lagi uda  membalikkan badan, seperti masih enggan bergerak dari bantal. Saya mendesak sekali lagi, dan uda pun beranjak duduk. Saya kemudian fokus mengurus anak-anak  yang akan berangkat ke sekolah. Beberapa menit berlalu  cepat, dan kini Atya sudah menuntaskan persiapan ke sekolah. Ifa masih menekuri mangkuk sereal, tapi tidak mengapa, masih ada cukup waktu untuk Ifa bersiap ke sekolah. Hanya saja, setelah semua kesibukan pagi ini, kenapa langit masih gelap saja kelihatannya. Seharusnya garis-garis cahaya fajar sudah menyirami ruang tamu. Dan herannya mama kok masih belum menuntaskan bacaan Al Quran subuh ini. Merasa ada yang tidak sesuai, saya melirik sekali