Katarak Pada Anak

Setelah nulis puisi untuk Ifa kayaknya udah cukup dulu untuk kisah mellow mengenai mata Ifa :p
Tapi kalau mau baca, perjalanan operasi mata Ifa ada di sini 
atau juga ada di cerita pasca operasi
 
Saya ceritakan pemahaman saya tentang operasi katarak ya, dengan harapan bisa membagikan ilmu dan pengalaman untuk orang tua yang anaknya mengidap katarak.

Penderita katarak adalah orang yang memiliki bagian lensa yang buram, yang mengakibatkan tidak semua bisa masuk ke bagian belakang mata. Akibatnya pandangan mata menjadi kabur. 

Katarak biasanya kan ditemukan pada orang tua?
Memang sih katarak biasanya terjadi karena faktor umur dan banyak terjadi pada orang lanjut usia. Namun bayi/balita juga bisa menderita katarak.

Katarak pada anak bisa terjadi karena:
  1. Keturunan (genetik
  2. Terkena infeksi virus 
  3. Anak yang terlahir prematur
  4. Mengalami trauma/benturan pada mata
  5. Sebagai komplikasi terhadap penyakit lain yang diidap anak
Ifa dalam hal ini adalah pada kondisi no.2

Gejala katarak pada anak seharusnya adalah: jika pada bayi diberikan rangsangan benda warna warni, bayi tidak merespon.
Kenapa saya bilang seharusnya..
Karena Ifa mampu membedakan warna, mampu main puzzle dan mengikuti semua aktivitas kakak yag matanya normal (belakangan baru diketahui Ifa selama ini kabur penglihatannya)
hiks..

Ini yang membuat mata Ifa terdeteksi katarak di usia 3 tahun, saat mau belajar mengenali huruf hijaiyah.

Saya baru tahu kalau sebaiknya pemeriksaan mata untuk anak-anak dilakukan sejak bayi usia 6 bulan. Kemudian secara rutin diperiksakan setiap 1 tahun.


Ketika Ifa terdeteksi mengalami gangguan pada mata, kami segera membawa ke spesialis mata.
Saat pemeriksaan itu kami bisa melihat di monitor lensa mata Ifa dipenuhi bintik putih. Maya anak penderita katarak perlu ditangani sesegera mungkin. Karena jika dibiarkan tanpa penanganan, katarak bisa berakibat kebutaan.

Operasi katarak Ifa kemaren dilakukan setelah Ifa bius umum terlebih dahulu. Lensa mata yang penuh bintik diangkat dengan irisan kecil pada mata dan diganti dengan lensa implan. Setelah operasi, mata Ifa ditutup perban hingga keesokan harinya. Selama menggunakan perban tersebut, mata Ifa rutin diberikan tetes mata setiap 2 jam.

Keesokan harinya, perban Ifa dilepas dan diperiksa kondisi pasca operasi. Untuk pengganti perban, diberikan pelindung mata. Pelindung ini wajib dipakai terutama saat sedang tidur. Tapi untuk Ifa saya prefer pakai terus aja seharian untuk menghindari gerakan reflek mengucek mata. 

Kita sudah boleh pulang H+1 setelah operasi. Tapi Ifa perlu mematuhi banyak hal setelah di rumah nanti. Perawatan di rumah meliputi tetes mata setiap dua jam sekali, hindari terkena cahaya matahari langsung, hindari mengucek mata, hindari terkena air, tidak boleh menunduk, berlari dan mengangkat barang berat.
Ini berat nian untuk putri tiga tahun yang amat lincah :(

Note: Harus segera ke dokter jika
  • mata merah
  • mata nyeri
Kontrol mata berikutnya dilakukan seminggu setelah operasi. Pada saat ini dokter akan mengecek progress kemampuan penglihatan anak.
Ifa kemaren itu kemampuan mata di minggu pertama adalah 50%

Pada minggu kedua ini tetes mata tetap dilanjutkan tapi tidak lagi tiap 2 jam melainkan 4 x sehari. Tetap masih belum boleh kena air, belum boleh nunduk seperti minggu pertama.

Pengecekan mata di minggu berikutnya menghasilkan berita muram, Lensa mata Ifa geser, karena Ifa refleks menggosok mata saat diberikan tetes mata. Kejadiannya demikian cepat sehingga tidak bisa dicegah :(
Progress perkembangan mata Ifa di tahap ini adalah 60 %. Sekarang mata Ifa akan dipantau dulu, diharapkan kemampuan matanya tidak menurun setelah lensa matanya geser.. hiks..

Perjalanan pemulihan mata Ifa masih panjang. Sebab kondisi mata tidak bisa pulih seketika setelah operasi. Melainkan perlu terapi saraf malas agar bisa bekerja normal. Ke depan Ifa juga perlu menggunakan kacamata. Semoga Ifa tetap sabar dan tangguh.

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga