Weekend di Rumah Sakit



Assalamualaikum,

Mengunjungi rumah sakit di akhir minggu tentunya bukan pilihan yang asik ya, kalau bisa mah jauh-jauh deh dari yang namanya rumah sakit. Tapi kan ya adaa aja kondisi yang mau tak mau membuat kita akrab sama RS. Kali ini gangguan parah di kepala Atya, sang putri yang baru saja ulang tahun kelima ini membuat kami menghabiskan siang cerah di rumah sakit.

Semuanya berawal dari shampo memikat bergambar princess yang berwarna merah menyala. Atya telah bertahun-tahun meminta penuh harap shampo tersebut, yang biasanya dijawab dengan gelengan kepala tegas. Saya memilih bertahan dengan shampo bayi mengingat kulit Atya sensitif sejak lahir.

Tapi...
Saya luluh juga akhirnya.
Shampo berwarna merah menakjubkan itu pun resmi masuk trolley belanjaan. Senyum Atya mengembang sempurna.

Sayang senyuman itu tidak bertahan hingga keesokan harinya.
Kepala Atya langsung bereaksi buruk, radang parah tidak terelakkan lagi. Meskipun sudah segera balik ke shampo bayi, kepala Atya sudah terlanjur dipenuhi serpihan seperti ketombe, namun ini jenisnya melekat erat tak tergoyahkan di kulit kepala.

Atya tentunya tidak nyaman, rambut panjangnya menambah panas dan membuat gatal menjadi-jadi. Intinya kami mesti segera menemui dokter spesialis kulit.

Rumah sakit yang kami tuju ini sebenarnya tidak jauh-jauh amat dari rumah. Namun dengan pertimbangan bahwa antrian dokter kulit biasanya agak lama karena ada perawatan plus mengingat hari Sabtu pasien lebih banyak, saya dan Atya perlu bersiap menghadapi petualangan hari ini.
Anggap saja rihlah hari ini pindah tempat ke RS ya :)

Pada tas saya ada payung,dompet, buku bacaan, baju ganti untuk Atya, tissue basah dan kering, botol air minum dan handphone.
Atya di dalam tasnya membawa buku dan krayon, majalah bobo, kotak makanan berisi kue, sebuah pisang dalam plastik dan botol air minum. Setelah Atya berusia 4 tahun, saya sudah membiasakan Atya menyiapkan sendiri keperluannya.

Atya di angkot ;)
Benar saja seperti yang diduga, di RS pengunjungnya banyak sekali. Butuh hampir satu jam di antrian registrasi!  Setelah selesai di loket registrasi, kami beralih ke lantai 2 dan bersiap untuk penantian selanjutnya.

Setengah jam pertama Atya masih riang gembira, berikutnya mulai deh gelisah dan melirik tas mencari kesibukan.
First of all: makan pisang dulu : p
 Tips untuk hari seru Atya hari ini adalah:
  1. Informasikan apa saja yang akan kita lakukan di rumah sakit. Jelaskan tahapan berobat yang akan dialami, misalnya registrasi di loket awal-melapor ke perawat yang dituju-timbang badan-menunggu antrian dokter-periksa-membayar di loket pembayaran-menebus obat di apotek-membeli kebab di dekat parkiran RS :) Juga berikan perkiraan berapa lama kita akan berada di RS.
  2. Bawakan majalah/buku untuk dibacakan. Untuk Atya yang belum bisa membaca, saya sebelumnya ingatkan bahwa bunda akan bacakan dengan suara lirih biar tidak mengganggu pasien lain. 
  3. Bawakan properti aktivitas sederhana untuk menyibukkan anak, bisa jadi busy book, mainan, atau peralatan mewarnai. Atya yang lagi suka menggambar tadi membawa buku dan pensil warna. 
  4. Pastikan anak mengenakan pakaian yang nyaman.
  5. Bawa bekal makanan dan minuman. Atya tadi membawa kotak makan berisi sisa kue ulang tahun yang kaya cheese cream, yang mana sebenarnya sayalah yang melahap bekal ini saking laparnya :p Buah-buahan yang disarankan adalah semacam pisang dan apel, hindari bawa bekal duren. Bukan kenapa-napa juga sih, takut ga cukup aja untuk dimakan bareng sesama pasien :)
  6. Keep Calm and Smile. Orang tua yang mendampingi anak perlu merasa nyaman terlebih dahulu, misalnya dengan mencari tempat duduk yang nyaman dan menyapa pasien di sebelah. Atau setidaknya tersenyum dan mengangguk kecil. Anak yang melihat orang tuanya gelisah di antrian cenderung merasa tidak betah dan akhirnya menjadi rewel.
  7. Jelaskan mengenai aturan dasar di RS pada anak sebelum berangkat ke RS. Untuk Atya aturan dasar kami adalah menjaga sikap selama di RS. Ini penting untuk diperhatikan karena RS adalah tempat para pasien yang butuh ketenangan dan kemudahan. Putri cilik saya yang suka berlaruan dan senang menyentuh segala macam hal ini bisa jadi bakal mengganggu ketentraman pasien lain.
 
 
 
 
Begitulah, 7 jam sudah petualangan kami di RS. At the end of the day, Atya hanya meminta satu hal, yaitu belikan adek Ifa oleh-oleh berup susu dan satu jenis cemilan. Di perjalanan pulang Atya masih nyengir memperhatikan mobil-mobil berseliweran, masih kuat saat saya ajak berlari menyeberangi jalan dan segera menghambur menemui adek dengan gembira.
Alhamdulillah...




*tulisan adalah bagian dari tugas menulis pada RUMBEL MENULIS IIP JAKARTA sebagai peer hari ketiga
#tantanganmenulissepekan

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga