Perjalanan Komposting di rumah
Di masa lalu, melakukan kompos terdengar menyulitkan. Bagi kami petani di desa, sudah pernah ada penyuluhan komposting. namun ada beberapa faktor yang menyebabkan kita tak kunjung melaksanakan komposting. Pertama, terasa ribet aja semua panduan komposting itu. lalu ada bahan yang perlu dibeli, ini tak mudah mengingat transportasi di kampung yang tidak seleluasa di kota. kemudian, terasa lebih mudah menumpuk sampah lalau membakarnya, selain cepat, abunya juga bisa jadi pupuk tanaman. Pastinya sih karena kurangnya niat dan merasa tidak butuh komposting. Ketika berada di Jakarta dan berhadapan dengan tantangan baru, maka kompos terasa dibutuhkan. Pertama sampah rumah tangga membutuhkan waktu untuk sampai ke tempat pembuangan akhir, dan terbayang sudah betapa tingginya sampah di sana. bayangkan untuk sayur singkong saja, lebih banyak yang dibuang dibanding yang dikonsumsi, dalam 3 ikat sayur daun singkong, hanya sepiring yang bisa diambil, sisanya masuk ke tempat sampah. Demikian juga de