Anak yang Menyingkir dari Banyak Lomba
Selain dari lomba yang digelar sekolahan, semacam cerdas cermat antar sekolah, saya ngga pengen sama sekali ikut lomba apa-apa. Termasuk lomba 17 Agustus. Seingat saya meskipun desa kami nun jauh ada di pelosok dan tidak ramai penduduknya, tetap saja gegap gempita menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Diawali dengan upacara di kecamatan. Mama tentu saja harus ikut upacara, sementara kami leyeh-leyeh di rumah nonton TVRI. Saat itu kami hampir bisa dipastikan akan nonton upacara di istana merdeka. Dari tahun ke tahun kesan menonton upacara peringatan, selalu saja sama. Ada rasa berdegup bangga, haru diselingi letupan semangat. Ketika agak siangan, di desa kami sering ada lomba2 juga, seperti memasukan paku dalam botol atau membawa kelereng dalam sendok. Terus sorenya kadang ada panjat pinang, tapi tidak selalu tiap tahun. Nah pada lomba anak-anak itulah, saya merasa setengah hati. Bukannya kurang patriotik, tapi yaaa ngga pengen aja gitu ikutan lomba. Rasanya duduk nyaman di