Posts

Showing posts from February, 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif

Usai lulus kuliah, saya kehilangan arah. Bingung mau ngapain. Rumah kami yang di tengan sawah lah yang menyibukkan saya. Setelah selesai masak sarapan dan beberes rumah, saya pun pindah mengurus kebun bunga dan tanaman di sekeliling rumah. Tapi kebun kami yang kecil tidak cukup menyibukkan saya. Menjelang siang, saya sudah kehabisan pekerjaan. Saya pun berpindah ke jendela, duduk menunggu mama pulang mengajar. Rasanya waktu melambat, merangkak amat pelan. Sedikit gusar pun singgah. Padahal sebenarnya kalaupun mama pulang, juga nggak ada apa-apa. Tapi saya merasa lega aja kalau semua anggota keluarga lengkap berkumpul di rumah. Begitu mama terlihat nun jauh di sana, berjalan pelan meniti pematang sawah. Sebongkah lega pun hadir. Kenangan ini yang sungguh mengkhawatirkan saya saat memutuskan resign. Kecemasan ini sudah berulang kali dibahas sama suami. Jawaban suami yang lugas sungguh nggak melegakan saya. "Nggak lah, bunda nggak akan seperti itu." Suami mah yakin se

Private Discussion

Seringkali obrolan jadi menjurus ke nada-nada tinggi, disertai kalimat pembelaan diri, defensif. Ini biasanya terjadi kalau udah saling menyalahkan, atau saat kakak menasehati adek. Hari ini saya banyak menahan lidah dari berkomentar spontan, atau tetiba menasehati. Hari ini banyak kejadian yang perlu di-follow up. Perlu banget malah. Hanya saja dari pengalaman sebelumnya, mengingatkan adek di saat bersama kakak akan menbuat adek berkelit dan mundur defensif. Namun jika kita ngobrol asik berdua,  pembicaraan lebih smooth dan Ifa mudah sekali menerima berbagai masukan. Tapi hari iniii.. kok ya buanyak banget sih yang jadi catatan... Huwooo.... Dua diantaranya saya mesti menggigit bibir dalam artian sesunguhnya.. saking gemesnya pengen segera diingatkan. Sayang saat saya udah kelas beberes, duo krucils sudah bobok manis. Mari ini jadi peer untuk besok.. #komprod_T10H_day9_YesiDwiFitria_Jakarta #day9 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayIIP

Mendengarkan Bunda

Hari ini masih berkutat soal mendengarkan. "Nda, karet gelang ada di mana Nda? Saya yang lagi nyuci menoleh "Ada di kotak..." Atya udah kabur entah kemana... Sebentar kemudian, Atya nongol lagi.. "Dimana Nda?" Saya menata nafas. "Ada di kotak kardus barengan sama plastik bungkus, kardusnya ada di..." Atya lagi-lagi melesat pergi. Saya menunggu hingga si pipi bulet kembali. Tidak lama kemudian beneran balik lagi dan nyengir. Saya ikutan nyengir... daripada ngomel-ngomel kan yaa.. Saya menyelesaikan cucian yang tinggal sedikit, dan kemudian mengajak Atya melihat lagi kejadian barusan. Semoga besok-besok pelajaran dari pengalaman hari ini membekas ya Nak.. #komprod_T10H_day8_YesiDwiFitria_Jakarta #day8 #tantangan10hari #komunikasiproduktif #kuliahbunsayIIP

Karena Bunda Pun Demikian

Akhirnya baru bisa menuliskan cerita kemaren, demam Atya sudah mereda dan sakit telinga juga sudah jauh berkurang. Dua hari yang lalu, Atya membantu saya nyuci sekalian mandi. Atya memang suka menolong semua pekerjaan yang berhubungan dengan air. Alasannya biar abis itu baju jadi basah dan sekalian main air 😄. Kemaren, saat saya tinggal mengambil detergen, Atya melakukan uji coba berbahaya. Saya memergokinya saat sudah terlambat.. hiks.. Atya terlanjur menyiramkan segayung air ke lobang telinga.. huwaaaa.... Cucian diabaikan total, pertolongan pertama pun diberikan. Khawatir plus gemes-gemes kok ya bisa tiba-tiba kepikiran masukin air ke telinga. Tapi masih waras untuk pakai kalimat tanya. "Tadi kakak ceritanya lagi apa kok menyiram telinga?" "Kakak hanya ingin ngetes aja Nda." Wheww.... Etapi kalau diingat di masa lalu, saya pernah kemasukan air juga di telinga. Lupa detilnya gimana.. tapi sepertinya sih karena iseng-iseng juga.. hihihi... Perkara ini ng