Posts

Showing posts from March, 2016

Ternyata Mengurus Anak itu Sulit ya Nda..

Image
Seperti banyak postingan saya, kisah Atya dan Ifa yang sering menginspirasi. Ini adalah satu dari sekian catatan Atya dan Ifa.   Atya tidak selalu 'nurut', ada kalanya Atya malas-malasan makan meskipun sudah sangat paham arti pentingnya makanan bagi tubuh. Kemudian juga ada banyak sekali kejadian di mana Atya ogah mandi meski sudah tahu resiko penyakit kulit yang terjadi. Berbagai cara pun sudah dilancarkan untuk membuat Atya sukarela mengikuti rutinitas makan dan mandi, tapiiiii ada saja yang membuat Atya mogok. Huhuhu.... Kesininya, urusan makan sih sudah tidak lagi jadi masalah karena Atya malah yang gak mau brenti makan dan ngemil :p Yang ada sekarang bundanya yang perlu mengerem Atya kalau masih ngemil aja.. haha.. Atya malah yang sering menyuapi adek, terutama kalau Adek lagi sakit dan kehilangan nafsu makannya. Urusan mandi nih yang masih jadi pe er bunda. Atya sebenarnya sudah dua tahun ini meminta mandi sendri dan sebenarnya memang sudah bisa mandi sendiri

Cerpen Yang Mendebarkan

Image
RUMBEL MENULIS adalah salah satu yang membuat saya bersyukur menjadi bagian dari IIP Jakarta. Dengan di bimbing oleh cikgu dan nara sumber keren, saya jadi lebih paham dan tentunya juga lebih semangat. Namun ini bukanlah kisah tentang RUMBEL MENULIS secara keseluruhan, ini adalah tentang event menulis cerpen keroyokan. Berawal dari materi menulis cerpen dari penulis cerpen handal mbak Ifa, gagasan menulis cerpen bareng pun bergulir. Anggota rumbel yang ikut dibagi dalam 3 kelompok yang mengembangkan tiga kisah berbeda. Saya di group Embun Bening harap-harap cemas melihat percakapan teman-teman. Saya berharap saya mampu menulis dengan baik dan tidak mengecewakan teman lainnya. Skalian berharap agar yang saya tulis bisa nyambung dengan cerita teman sebelumnya.   Tapi olala.. Hasil undian membuat saya berada di urutan ke sepuluh! hadehh... Ini sungguh mencemaskan. Saya jadi sibuk bertanya-tanya sendiri, sanggupkah saya menulis penutup yang oke untuk cerita keren teman-teman sebel

Pizza Warna Warni Buatan Mama

Ada suatu masa di periode kanak-kanak saya, saat keluarga kami menanggung ujian. Ujian di mana makan nasi adalah sebuah kemewahan. Saya tidak ingat bagaimana persisnya kondisi kami saat itu, mungkin karena memang sedang susah, atau mama masih menanggung banyak amanah, entah seperti apa, tapi demikian mahalnya sebuah makan malam lengkap kala itu. Iya, saya masing mengingat jelas, bahwa ada kadang ada hari dimana satu kali makan dalam sehari yang nasi-nya diganti dengan singkong. Mengenang masa silam ini selalu saja membuat saya dibanjiri perasaan yang tumpang tindih. Bahagia. Kok bisa sih bahagia makan singkong? Saya bahagia karena singkong tersebut muncul di piring kami dalam bentuk pizza beraneka warna. Sehingga saya selalu melihat piring singkong berwujud segitiga semacam pizza tersebut dengan senang hati. Tentu saja saat itu, pizza hanya bisa kami lihat di tv tanpa berani membayangkan rasanya. Mama adalah chef handal yang menyulap singkong itu menjadi makanan menakjubkan. Terl

Bunda Terhebat

Image
Saya selalu berharap menjadi bunda yang baik untuk Atya dan Ifa. Pengen sekali menjadi bunda yang bisa menjadi sahabat terbaik bagi anak. Seseorang yang menjadi tempat anak-anak mencurahkan perasaannya dan pemikirannya. Saya juga ingin menjadi koki terhebat untuk anak sehingga mereka akan mengingat masakan saya seumur hidup. Trus saya juga berharap bisa mendampingi anak-anakdalam mengembangkan dirinya (banyak banget maunya). Prakteknya ya nggak begitu gampang ternyata. Dalam setiap diskusi kita, seringkali rasa kecewa terkuak. Misalnya sebelum menuju mall, saya dan anak-anak akan membiacarakan dulu tujuan kita ke mall dan apa saja yang akan dibeli. Bagusnya sih anak-anak dari kecil terbiasa mematuhi kesepakatan bersama. Tapi.. saat di mall dan anak-anak terlihat menginginkan sesuatu tapi mereka paham bahwa tidak bisa meminta, diam-diam saya merasa sedih. Tentu saja saya berusaha konsisten. Dalam hati bilang:  jangan luluh..jangan luluh.. tetap konsisten..  Huhuhu.. Kesepaka

Are You Sleeping... Are You Sleeping..

Image
"Are you sleeping are you sleeping brother John brother John morning bells are ringing  morning bells are ringing ding dang dong ding dang dong" Duluu banget, Uni Firna, mantan supervisor saya yang baik, pernah memberikan saya petuah kilat: kelak jika punya bayi, biasakan bangun pagi. Waktu itu karena urusan punya bayi masih jauh banget-banget dari pikiran, jadinya ya pesan uni hanya sekadar diingat tapi yan enggak dibahas lebih lanjut :p Begitu Atya lahir, nasehat lama uni menyelinap di pikiran. Saya rada menyesal juga sih tidak ngobrol lebih lanjut perihal ini. tapi saya setuju bahwa kebiasaan baik perlu ditanamkan sejak awal. Atya berusia beberapa hari saat saya mulai mengusik Atya dengan towel-towel pipi :) Kemudian saya ajak main keluar kamar. Awalnya tidak berhasil, Atya lebih suka menempel di bantal dengan mata terpejam kuat-kuat. Digelitikin pun juga tidak mempan. Namun lama-lama jadi terbiasa juga bangun subuh. Ini sebenarnya rada gak asik loh #eh