#BerkabarLewatSurat Bersama Rika Daniel
Assalamualaikum,
Ini adalah kisah tentang seorang teman.
Sungguh tiada niat ghibah yak..
Hanya pengen berbagi kegiatan #BerkabarLewatSurat dengan tujuan semoga menginspirasi yang lainya.
Teman saya ini bernama Rika, seorang ibu yang suka menghasilkan karya handmade yang luar biasa. Awalnya saya dekat dengan ibundanya. Ibunda dek Rika ini adalah ibu saya saat menjalani program KKN saat kuliah dulu. Meskipun saya sudah lama meninggalkan kampung KKN, tapi sebisanya saya menjaga komunikasi dengan bunda Rika. Tapi kesininya saya lebih banyak berkomunikasi via facebook saja. Saya paling senang kalau Rika sudah posting sesuatu di facebook, entah itu tas, baju handmade, kegiatan bersepeda, atau foto-fotonya.
Saya juga suka cara Rika menamai series produknya, seperti Alice Series, Little Dorothy, atau Little Charlee. Hasil karya Rika bisa juga dilihat di galeri craft & sweet
Balik ke #BerkabarLewatSurat, beberapa saat yang lalu Rika posting di timeline facebooknya tentang keinginannya berkirim surat, yang diilhami dari buku Andrea Hirata "Ayah". Rika ingin berbagi kisah kembali lewat pos dengan cara unik, yaitu dengan mengirimkan amplop handmade-nya kepada 8 orang teman yang merespon pertama. Saya yang kebetulan sedang membuka facebook, segera dong mengirimkan permintaan. Respon teman-teman Rika sungguh luar biasa, semua excited sekali dengan ide Rika ini.
Ngg... selain keseruan berkirim surat via pos, siapa yang gak akan senang menerima karya Rika yang keren :p
Setelah menunggu beberapa minggu, surat yang ditunggu pun datang.
Horeeee.....
Saya senang membaca surat yang ditulis tangan oleh Rika, senang menerima amplop handmade nya dan saya bahagia sekali menerima amplop bergaris merah biru ini.
Serasa balik ke saat saya SD dulu!!
Saat saya lagi seru-serunya berkirim-kiriman surat dengan sahabat pena se-nusantara.
Saat itu, kehadiran surat dari sahabat pena sungguh sangat berarti. Saya rela berjalan kaki berkilometer untuk mengunjungi kantor pos demi menjalin silaturrahim dengan teman-teman yang belum pernah berjumpa.
Tiba-tiba jadi sedih :(
Saat teknologi memudahkan kita untuk saling berbagi kabar berita, saya merasa ada yang hilang. Memang benar komunikasi menjadi lebih mudah, tapi ada yang saya rindukan. Saya kangen perasaan gembira saat menerima surat, karena saya tahu sahabat saya nun jauh disana menuliskan surat ini khusus untuk saya,kemudian mengantarkan suratnya ke kantor pos.
Well... Saya sendiri sudah lama sekali tidak berkirim surat via pos. Saatnya kembali memegang kertas surat, mulai menuliskan balasan untuk Rika :)
Ini adalah kisah tentang seorang teman.
Sungguh tiada niat ghibah yak..
Hanya pengen berbagi kegiatan #BerkabarLewatSurat dengan tujuan semoga menginspirasi yang lainya.
Teman saya ini bernama Rika, seorang ibu yang suka menghasilkan karya handmade yang luar biasa. Awalnya saya dekat dengan ibundanya. Ibunda dek Rika ini adalah ibu saya saat menjalani program KKN saat kuliah dulu. Meskipun saya sudah lama meninggalkan kampung KKN, tapi sebisanya saya menjaga komunikasi dengan bunda Rika. Tapi kesininya saya lebih banyak berkomunikasi via facebook saja. Saya paling senang kalau Rika sudah posting sesuatu di facebook, entah itu tas, baju handmade, kegiatan bersepeda, atau foto-fotonya.
Saya juga suka cara Rika menamai series produknya, seperti Alice Series, Little Dorothy, atau Little Charlee. Hasil karya Rika bisa juga dilihat di galeri craft & sweet
Balik ke #BerkabarLewatSurat, beberapa saat yang lalu Rika posting di timeline facebooknya tentang keinginannya berkirim surat, yang diilhami dari buku Andrea Hirata "Ayah". Rika ingin berbagi kisah kembali lewat pos dengan cara unik, yaitu dengan mengirimkan amplop handmade-nya kepada 8 orang teman yang merespon pertama. Saya yang kebetulan sedang membuka facebook, segera dong mengirimkan permintaan. Respon teman-teman Rika sungguh luar biasa, semua excited sekali dengan ide Rika ini.
Ngg... selain keseruan berkirim surat via pos, siapa yang gak akan senang menerima karya Rika yang keren :p
Setelah menunggu beberapa minggu, surat yang ditunggu pun datang.
Horeeee.....
Serasa balik ke saat saya SD dulu!!
Saat saya lagi seru-serunya berkirim-kiriman surat dengan sahabat pena se-nusantara.
Saat itu, kehadiran surat dari sahabat pena sungguh sangat berarti. Saya rela berjalan kaki berkilometer untuk mengunjungi kantor pos demi menjalin silaturrahim dengan teman-teman yang belum pernah berjumpa.
Tiba-tiba jadi sedih :(
Saat teknologi memudahkan kita untuk saling berbagi kabar berita, saya merasa ada yang hilang. Memang benar komunikasi menjadi lebih mudah, tapi ada yang saya rindukan. Saya kangen perasaan gembira saat menerima surat, karena saya tahu sahabat saya nun jauh disana menuliskan surat ini khusus untuk saya,kemudian mengantarkan suratnya ke kantor pos.
Well... Saya sendiri sudah lama sekali tidak berkirim surat via pos. Saatnya kembali memegang kertas surat, mulai menuliskan balasan untuk Rika :)
Comments
Post a Comment