"Ternyata wajah kakak cantik ya Nda." (Kisah Mata Ifa)
Saya dan suami sepakat bahwa untuk urusan belajar duo balita, tugas utama saya dan suami adalah menggugah minat dan menyediakan sarana belajar. Karena saya percaya, anak dengan rasa ingin tahu yang besar akan mudah belajar dan mejalani proses pembelajaran dengan senang. Terbukti Atya akhirnya gampang sekali bisa membaca setelah rasa ingin tahunya tergugah. Demikian juga untuk Ifa, kita mulai mengajarkan huruf hijaiyah setelah Ifa minta diajari mengaji seperti kakak. Pada saat inilah kita curiga ada yang aneh mata Ifa. Huruf alif dan ba entah sudah berapa kali dijelaskan tapi Ifa sulit sekali membedakannya. Saya sampai geregetan dan mengira Ifa tidak serius belajar. Akan tapi keesokan harinya Ifa kembali ngotot mau belajar, artinya Ifa serius ingin tahu huruf hijaiyah. Ulang lagi deh mengajarkan dua huruf pertama hijaiyah ini. Tapi Ifa tetep nggak bisa loh.. huhuhu... Dimanakah salahnya..