Posts

Showing posts from August, 2018

Perjalanan selalu membawa kisah baru

Image
Seperti perjalanan ke pulau kecil tempat suami menghabiskan masa kanak-kanaknya. Ke pulau itulah kami berlebaran Ied Adha tahun ini, setelah belasan tahun suami tidak pernah berkunjung ke sana. Bagi saya, menemani suami napak tilas ke ruang masa kecil merupakan keseruan tersendiri. Dengan cerita suami tentang masa kecilnya yang penuh keseruan, saya penasaran ingin melihat seperti apa pulau yang dimaksud. Perjalanan kami total menghabiskan waktu 5 hari. Pertama-tama kami akan naik pesawat menuju kota Jambi, kemudian lanjut naik travel sekitar 3 jam. Perjalanan berikutnya menuju pulau kami tempuh dengan naik boat yang berderak sepanjang jalan. Dengan membawa anak-anak, jelas sudah bawaan saya akan segambreng. Namanya juga bawa anak kecil, anyway berhubung bakal banyak memindahkan barang kali ini saya wajib menyiasati dengan memampatkan isi koper hingga sekecil mungkin. Mengatur bawaan hingga serapi mungkin dan melipat hingga sekecil yang saya bisa. Segera waktu packing saya teringat

Kisah Kantong Plastik dari Pasar

Image
Sejujurnya saya ini pemalu   suka merasa rendah diri loh, terutama ketika akan mengemukakan ide-ide baru kepada orang lain. Sepanjang sekolah menengah atau kuliah, saya tidak bisa ingat apakah pernah mengacungkan tangan untuk bertanya. Pun juga tidak pernah berpendapat apapun di sebuah forum. Saya kira saya tidak akan sanggup menahan situasi ketika saya menerima tanggapan di luar ekspektasi. Dalam komunitas Ibu Profesional juga demikian. Saya memerlukan waktu cukup lama untuk berdiam di pojokan, tidak berani muncul ke ruang chat bahkan untuk sekedar menyapa. Dan ketika saya berani mengungkapkan pikiran, saya pun memerlukan waktu lama untuk merangkai kata. Rasa inferior yang kadang kadarnya kebangetan ini entah kenapa tidak berhasil saya atasi. Perkara inferior ini yang mengemuka sebagai sebuah tantangan pekan ini bagi saya pribadi. Salah satu aksi terkait program Hijrah 0 Sampah adalah tindakan pencegahan sampah dengan mengurangi hadirnya sampah di rumah. Beberapa hal sud

Bertamu

Image
"Kenapa ngak bawa Atya?" Pertanyaan ini ditujukan pada iparku yang sedang bertamu. Iparku menjawab, "Uni nggak akan membolehkan bawa anak-anak." Penggalan cerita iparku sepulang main ke rumah temannya mengingatkanku pada kisah sedikit lama yang menghantarkan ke kisah yang sangat lama. Kisah lama yang membekas kuat dan mempengaruhi cerita hidup saya. Sebuah masa lalu yang baru saya pahami kini, setelah memiliki dua putri. Beberapa tahun lalu, tante dari pihak mama berkisah bahwa dulu semsa remaja, kerap merasa sedih karena papa tidak akan mengizinkannya membawa saya pergi bermain. Sebagai anak kecil berpipi bulat  dan berambut panjang, saya cukup menggemaskan untuk dibawa main kemana-mana, uhuk.. Heuheu.. Intinya sih tante sedih karena saya tidak bisa dibawa keluar rumah. Saat itu saya tidak bisa berpendapat, bahkan diam-diam merasa ikut sedih karena saya jadi kehilangan kesempatan untuk nongkrong manis bareng tante   bersama tante. Sejah memiliki Atya

Hijrah 0 Sampah, Mengukuhkan Niat - Meneguhkan Langkah

Image
Seperti pohon kacang menemukan tiang tempat merambat, kegiatan Hijrah 0 Sampah ini saya ibaratkan. Sebuah keniscayaan yang menemukan jalannya, serangkaian kegiatan sehari-hari yang menemukan landasannya. Hijrah 0 Sampah merupakan kegiatan menarik yang diinisiasi oleh Ibu Profesional Jakarta yang diikuti dengan antusias oleh banyak anggota komunitas Ibu Profesional. Pertama-tama, saya adalah anak petani yang terbiasa merawat tanaman sehingga paham sekali dengan urgensi merawat alam, menjaga lingkungan dan menghadirkan lingkungan yang sehat. Kedua, meskipun kami sekeluarga tinggal di griya mungil dengan halaman yang terbatas, namun dengan telaten kami membawa bebungaan dan aneka sayuran ke teras rumah. Halaman kecil pun menyediakan tak hanya bunga elok pelepas lelah, tapi juga sayuran segar bebas pestisida dan pupuk buatan. Perkara berkebun ini telah membawa kami pada kebiasaan komposting yang mengurangi hampir separuh sampah dapur. Biasanya semuanya masuk ke tempat sampah yang pa