Posts

Showing posts from 2024

Cerita Ramadan 2024 - hari keempat, tentang anak-anak yang berlarian di masjid

Image
Beberapa pekan sebelum bulan Ramadan tiba, ada penjual baru yang bermunculan. Bukan penjual mukena dan sajadah, atau kurma, juga bukan juga penjual kolak. Ini sesuatu yang lain. Sesuatu yang seketika akan ditangkap oleh radar kanak-kanak.  Yup. Penjual petasan, kembang api dan lilin kecil-kecil. Entah kenapa, bulan Ramadan juga diwarnai dengan jualan semacam ini. Mungkin karena Ramadan juga merupakan bulan kegembiraan anak kecil.  Karena di masjid kami, atau di lingkungan kaki dilarang membunyikan petasan atau kembang api, maka anak-anak biasanya main lilin.  Lilin kecil-kecil biasanya berwarna warni, dinyalakan di sebuah wadah lalu dipandangiiii aja terus sampai lilinnya meleleh. Seringkali saat lelehan lilin membentuk genangan, jari dicelupkan kesana.  Panas tapi seru.  Menghasilkan lilin dengan cetakan sidik jari.  Anak-anak memang ada saja kerjaannya.  Saya juga demikian.  Malangnya itu dilakukan di bagian paling belakang masjid Mujahidin. Dimana saya dan teman sebaya, tidak menyim

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga

Image
  Hujan turun sejak dinihari, hingga matahari datang menjemput semua makhluk hidup. Bukan. Bukan hujan, ini hanyalah gerimis yang menggoyangkan daun monstera perlahan-lahan. Bukan hujan yang akan membasuh debu. Namun untaian selarik tipis yang menghalangi sebagian orang untuk keluar rumah. Saya menatap keluar dan terbias sendu. Gerimis entah kenapa berkawan karib dengan kesenduan. Mungkin hujan membuat langkah tertahan sejenak, sementara kenangan menghambur begitu saja. Bisa jadi karena hujan membuat kita menjadi nyaman. Saat partikel air mendinginkan kerisauan, hati jadi lebih tenteram. Lalu angan berkelana ke pelosok-pelosok kejadian masa silam, tentang hujan.  Hari ini hari ketiga Ramadan. Saya baik-baik saja sejauh ini. Tepatnya memaksakan diri agar tangguh. Sebagai penderita gerd, sampai saat ini saya masih bertahan. Kadang ada masa-masa yang membuat saya meluruskan badan begitu saja, tergeletak di sofa atau di kamar anak. Lalu waktu berjalan lambat, merayap. Sisanya merupakan per

Cerita Ramadan 2024 - Hari Kedua

Image
  Sore ini saya bergegas. Rumah sudah rapi, tanaman sudah disiram, pun hidangan berbuka sudah aman di atas meja makan. Namun saya butuh banyak barang harian, butuuuuh banget grocery shopping dalam waktu dekat ini. Apabila jerigen detergen sudah hampir sampai ke dasar, hati rasanya kebat kebit. Jika cairan bebersih habis, saya sungguh tidak tenang. Belum lagi jika minyak goreng yang menipis. Otw galau maksimal itumah.  Itu sebabnya, uda mengajak kami janjian sore ini. Uda sepulang kantor dan saya naik gojek dari rumah. Sementara saat itu sudah setengah lima sore. Sementara saya kayaknya perlu membeli segala barang.. huhuhu.. Dari rumah ke Naga Swalayan, sebenarnya tidak jauh. Apalagi kami bisa lewat jalanan kampung yang mestinya relatif sepi. Tapi kenyataannya ngga gitu wahai saudara. Baru saja saya keluar dari area rumah, baru mau naik gojek. Kakak depan rumah menyapa, "Mau beli kolak ngga?" Olala saya baru ingat kalau bulan puasa begini, selalu banyak penjual takjil dadakan

Cerita Ramadan 2024 - Hari Pertama

Image
Hari pertama puasa, semuanya ada di rumah. Ayah tidak bekerja, dan anak-anak juga libur sekolah. Tentunya demikian.  Sudah lazim bahwa setiap kali bulan puasa, hari pertama dihabiskan di rumah, bersama keluarga. Kisah hari ini dimulai jam 3 dini hari, saat saya terbangun dengan suara anak remaja laki-laki yang berkeliling. Mereka membunyikan berbagai kentongan, memanggil warga agar bangun dan menyiapkan makan sahur. Meski suara mereka leluasa menembus celah pintu dan jendela, saya belum kunjung beranjak. Rasanya masih antara sadar atau engga. Baru kemudian setelah alarm berbunyi, saya tersadar kalau saya perlu memasak. Saya terhuyung turun ke lantai bawah, sembari mengingat menu hari pertama yang kemarin sudah disusun Kakak dan Uni. Sendirian saya lalu berkutat di dapur. Menu sahur perdana kali ini persis seperti request uni:  - sayur kangkung telur puyuh - telur dadar dengan irisan kentang - sambel teri Entah kenapa anak-anak seneng banget kalau saya buatkan telur dadar dengan irisan