Teruntuk : Adek Atya

Barang-barang yang menyimpan unsur nostalgia dan sarat makna, maunya saya sih disimpen rapi semua. Biar kelak Atya dan Ifa akan mendapati kenangan bahwa masa kecilnya penuh keseruan. Hanya saja karena saat ini ada tantangan keterbatasan ruang, saya menyimpan segalanya di dalam laci-laci atau box kontainer. 

Di dalam salah satu laci inilah Atya menemukan kartu-kartu ucapan untuk ulang tahun ultah pertamanya.
Saya simpan kartu-kartu ini agar kelak saat Atya bisa baca, Atya akan bisa merasakan kenangan ultahnya yang pertama.
Tapi sekarang Atya keburu menemukan kartu tersebut saat masih belum bisa baca.
 
"Ini apa Nda?"
 
Saya pun membacakan kartu itu.

Adek Atya
Semoga panjang umur...
Bla...
Bla...
Dari mas Fauzan
 
Fyi... Mas Fauzan ini adalah putra tetangga kita.

Atya tersenyum lebar.
See...
Nggak salah kan ya kalau saya menyimpan kartu ini, usia segini aja Atya sudah bisa mengenang ultah pertamanya dengan gembira #caripembenaran
Haha..

Beberapa saat kemudian hadir tidak terduga sebuah komentar dari Ifa.
"Jadi ini kartu untuk Ifa dong."
Kita bengong.
Kita disini adalah saya, mama dan om nya Atya.

"Di sana kan tertulisnya untuk adek Atya, adeknya kak Atya kan Ifa."

Kita ketawa lebar serempak. Manggut-manggut membenarkan.
Terima kasih putriku yang cantik, untuk sore ceria ini, dan untuk logika menyenangkan ini.

tulisan ini disertakan dalam project #ODOPfor99days #day23

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga