Kiriman Pos Atya

 
Tadi malam, pada sesi ngobrol-ngobrol malam saya bersama Atya, terungkap cerita Atya tentang pelajaran profesi pak pos di sekolah bersama Bu Ros tadi siang.
Saya dengan antusias menggali segala sesuatu tentang pos bersama Atya. Mulai dari apa saja pekerjaan pak Pos, apa saja yang bisa dikirimkan via pos dan prosedur pengirimannya. Atya terlihat senang sekali selama obrolan ini berlangsung.

Segala aspek perihal pos sudah dibahas, obrolan berakhir dan Atya pun melanjutkan lompat-lompat di kasur :p
Tapi beberapa menit kemudian Atya memeluk saya dengan sedih.
Atya : "Atya belum bisa menulis Nda.. bagaimana bisa kakak mengirimkan surat?"
Bunda : "Atya ingin kirimkan surat pada siapa?"
Tya berucap tanpa ragu.
Atya : " Mami, Kak Rima, Ibu Ida dan Mbak Lulu."
Senyum saya mengembang sempurna, senang dengan nama-nama yang dipilih Atya. Mami adalah tante saya yang tinggal di kampung, kak Rima adalah putri berusia 8 tahun, anak dari teman mama, sementara Bu Ida adalah teman saya koordinator IIP Malang dan Mbak Lulu adalah kakak Atya di daycare saat acara TfF IIP di Salatiga beberapa waktu yang lalu. Kisah Atya di Salatiga kemaren saya tuliskan juga di sini

Bunda : "Selain surat, apakah yang bisa kita kirimkan via pos?"
Atya : "Kakak sudah bisa membuat bunga dari kertas, bisakah bunga kertas dikirimkan oleh pak pos Nda?"
Saya mengangguk setuju.
Atya : "Bisakah bunda mendapatkan alamatnya?"

Nah ini..
Peer bunda ada di bagian ini. Alamat mami dan Rima sudah ada, Bu Ida bisa saya hubungi via wa, plus saya perlu menanyakan kesediaan beliau dulu, apakah berkenan menerima kiriman bunga kertas hasil kreasi balita 5 tahun ini :)
Kemudian karena saya tidak punya nomor contact Mbak Lulu, saya akan menghubungi Bunda Septi dulu.

Tanggapan Ibu Ida membuat saya dibalut haru, beliau senang sekali dan menunggu datangnya kiriman pos dari Atya.
Seperti biasa di akhir chat, beliau tidak lupa kirim salam sayang juga untuk Ifa dan harapan beliau agar kami segera main ke Malang. Duh Ibu.. kami beruntung bertemu dengan Ibu.

Berikutnya balasan chat Bunda Septi masuk, membahas satu pertanyaan saya sebelumnya, mengomentari Atya dan mengirimkan contact Mbak Lulu.
Aku padamu duhai Bunda.. trimakasih sudah bersedia direpotkan oleh urusan Atya.

Atya sekarang sedang merencanakan jenis bunga apa yang akan dibuat, dan bahan apa saja yang dipergunakan.


Saya sendiri amat gembira, senang Atya bisa melanjutkan silaturrahim dan akan mendapatkan pengalaman baru yang seru dari kegiatan korespondensi ini. Tapi saya juga mengakhiri pengalaman tadi malam dengan sedih, betapa saya belum balas surat Rika dengan alasan belum memiliki sesuatu untuk dikirimkan ke Rika.
Serasa ditampar oleh semangat Atya.. huhuhu..
*Buru-buru tulis surat untuk Rika.
Hiks..

tulisan ini disertakan dalam project #ODOPfor99days #day31

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga