Kuliner Malam di Kota Payakumbuh

Saat kami dievakuasi dari Baturaja ke Payakumbuh, kami merambat pelan karena membawa uda Yose. Goncangan mobil sedikit saja akan membuat uda kesakitan. Sehingga perjalanan menjadi dua kali lipat lebih lama. Hari Senin, tiga hari pasca kecelakaan kami pun sampai di Payakumbuh. 
Malam turun ketika kami hampir masuk ke perbatasan kabupaten kami. Kami pun melintasi kota Payakumbuh sekita jam sembilan malam. Kita mampir dulu di sini memenuhi keinginan uda yose untuk makan sate.
Hihi.. iyah, ini memang permintaan uda Yose yang sudah sepanjang jalan menderita tapi tetap bersemangat dan kangen makan martabak mesir :)

Kota Payakumbuh memang semarak di malam hari. Jajaran kuliner enak luar biasa bisa dengan mudah ditemui. Dulu pernah kita sampai di Payakumbuh jam 2 dinihari, dan masih rame ajah. Semua makanan yang diimpikan bisa ditemukan dengan mudah..
Love it..
Jadinya setiap mudik, saya dan suami bisa dipastikan malam-malamnya ke pusat kota Payakumbuh. mencari sate, martabak, teh talua, pepaya santan, gado-gado atau soto.. semua makanan yang kita rindukan saat di perantauan.

Udah gitu, pada mudik kali ini sudah banyak aja cafe-cafe yang baru dibuka. memang sih, kondisi kota Payakumbuh yang merupakan perlintasan jalur menuju Pekanbaru selalu ramai.

Hukum supply demand membuat pusat kuliner malam ini berkembang ke arah baru. Seiring ramainya orang yang berdatangan ke kota Payakumbuh kala malam, toko-toko juga ikutan memperpanjang jam buka sampai larut malam. Jadi kalau tetiba ingat pengen beli baju, beli peralatan rumah tangga, sepatu, bahkan selimut, kita bisa dapatkan dengan mudah. Makin semarak aja kota Payakumbuh di setiap kali kami mudik.

Pada persinggahan kali ini kami membeli martabak mesir yang juara enaknya dan juga memesan teh talua. Makan malam sejenak, menyisihkan galau dan lelah.

image saya pinjam dari berita sumbar
Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day91

Comments

Popular posts from this blog

I am Small & Perfect

Kala Sahur, dan Segelas Kopi yang Tidak Manjur

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga