Analisis Kecelakaan
Saya pribadi lebih suka melihat kecelakaan ini sebagai ujian bagi pribadi masing-masing. Setiap kita yang ada di mobil akan menilai kejadian ini dengan sudut pandang sendiri dan kemudian mengambil ibroh yang berbeda. Saya juga tak hendak menggurui suami maupun yang lain. Hanya anak-anak yang saya berikan pengertian, bahwa kita sudah melakukan yang terbaik yang kita bisa. Saya sengaja memilih begini karena dengan pemikiran ini saya bisa berdiri tegar dan melanjutkan perawatan pada keluarga.
Namun, ternyata kecelakaan kemaren juga membuat saya menjadi defensif.
Saya kadang kehilangan kemampuan melihat sisi positif. Jika dulu semua statement bisa saya terima untuk kemudian direnungkan pelan-pelan, sekarang rasanya saya memilih menghindar. Ketika di kampung banyak yang mempertanyakan mata Ifa yang berkacamata, saya yang biasanya dengan senang hati menjelaskan tentang kisah mata Ifa, kini memilih kabur.
Saat saya tanya ke suami dan adik ipar tentang kejadian barusan (tanya-tanya tentang Ifa) yang saya abaikan, apakah emang orangnya yang rese karena banyak tanya atau saya-nya yang nyebelin?
"Itu artinya orangnya perhatian Ni.."
Wheww... ini kalimat halus adik ipar untuk menjelaskan bahwa saya memang telah bertransformasi menjadi menyebalkan.
Saya tidak mampu membantah adik, benar sesungguhnya saya yang telah berubah.
Sepertinya makin hari, keadaan saya memburuk. Seiring banyaknya analisa kecelakaan mendalam dan akurat yang saya terima di kampung. Mungkin saja para tamu berniat membantu, menghibur atau menyenangkan saya. Saya amat paham kalau tidak ada yang ingin menyudutkan saya, tapi ternyata saya tetap merasa sakit.
"Kalau ban belakang pecah, ndak akan ada masalah."
"Seharusnya kalau pintar sopirnya, bisa dihindari tugu itu."
"Ini akibat sopirnya terlalu ngebut, mestinya jangan dilawan setirnya. Tinggal di rem aja pasti gak apa-apa."
"Oooh... ban belakang, kalau ban depan baru gawat. Ban belakang mah bisa dihindari."

#latepost
#Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day72
Comments
Post a Comment