Senandika Senja

 Seni untuk berkata "bodo amat", ini tulisan yang saya baca di sebuah artikel. 

Saya tersenyum simpul. Karena ini adalah ranah yang gw banget.


Di dalam sebuah seminar, seberapa penasaran pun saya tidak akan mengacungkan tangan. Demikian juga di setiap kali perkuliahan. Ketika dunia sosial media hadir, saya menemukan bentuk perjuangan baru. 


Saya perlu membaca sebuah status sosial media berulang-ulang untuk memastikan apakah pantas diposting. Apakah ada yang akan tersinggung.

Atau apakah tulisan itu akan menjadi sebab permasalahan di kemudian hari. 

Seringnya, status itu segera dihapus. 


Seiring waktu berlalu, saya jadi memikirkan perkara ini. Perlukah kita memikirkan segala aspek pendapat orang lain. Atau perlukah kita sesekali bersikap bodo amat

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga