Obrolan Tengah Malam

Pada tengah malam sunyi senyap, curigalah jika Atya sudah memanggil pelan.
"Nda.."


Berhubung saya terbiasa bangun tengah malam, tipikal emak-emak biasa ngurus bayik sih ya, maka saya sudah melek aja dengan satu kali panggilan Atya.
"Kenapa Kak?"


Saya bisa menarik nafas lega kalau jawabannya hanya sekedar minta ditemani ke kamar mandi. Abis dari kamar mandi sudah bisa langsung nyungsep kasur lagi :)
Hanya saja, belakangan ini ada jenis permintaan yang bisa panjang urusannya. 

Misalnya ajakan begini:
"Kita minum susu atau minum teh yuk Nda."
:)


Yang jadi tantangan bukan urusan ngemil tengah malamnya, tapi obrolan yang menyertai sesi ngeteh ini loooh...
Begitu segelas susu hangat sudah di tangan, sesi obrolan dimulai.


"Apakah jerapah bisa bertelur Nda?"

Mulai deh kita bahas satu-satu mulai dari mamalia sampai reptil, untunglah jaman bunda SD dulu ada buku tebal bernama RPAL yang dipaksa berjejalan masuk kepala bunda.. haha..

Namun kadang ada jawaban yang butuh pertimbangan sehingga bisa berwujud jawaban keren dan bermuatan tauhid.
"Siapakah yang menciptakan mimpi Nda, bisakah Atya meminta mimpi yang Atya suka."
Repot gak tuh jawabannya.

Sejauh ini saya bersyukur, lima tahun ngekost di Benhil dan kurang kerjaan kalau malam-malam, membuat saya melahap berbagai genre buku.
So, ketika Atya menodong dengan berbagai pertanyaan, paling engga saya gak buta sama sekali lah ya. Paling bengong 3 detik saja.. :p


Jika pertanyaan berlanjut yang ditandai dengan mata Atya masih menerawang, saya tinggal beranjak ke box buku-buku dan baca aja bareng Atya sampai senyum Atya mengembang sempurna pertanda semua tanya menemukan jawabannya. Kalau masih gak tuntas juga, hmm... berarti kita pending dulu. Tugas saya esok pagi untuk japri para teman pakar-pakar science :p



Jika sebelumnya hanya dua atau tiga pertanyaan dalam sehari yang membuat saya perlu memberikan perhatian penuh pada Atya. Belakangan ini pertanyaan Atya jadi banyak banget. Jika saya sedang memasak, sesi pertanyaan seputar bahan makanan. Jika sedang pakai baju, maka bersiaplah mengulik bagaimana bisa serat kapas menjadi baju. Kalau terbangun tengah malam, pertanyaannya ya seputar tidur atau apa yang melintas di mimpinya. Penasaran tentang Atya yang belakangan ini banyak tanya, saya pun menghubungi Mbak Laksmira Ratna Bayuardi, mentor grafolog IIP Jakarta dan pengasuh Playschooling Tomat di IIP Jakarta. Masukan dari Mbak Mia membesarkan hati sekaligus menjadi tantangan buat saya agar terus memperbaiki diri.

Keingintahuan anak adalah motor yang harus dijaga. Anak tidak lupa pada informasi yang kita sampaikan. Anak sebenarnya menyimpan pengetahuan-pengetahuan yang mereka dapatkan, kelak bisa di recalling bila mereka butuhkan. Informasi yang didapatkan anak adalah bekal yang akan memperkaya anak. Kita tidak akan tahu kapan, di mana dan bagaimana mereka mempergunakanya. Bahkan kita kelak akan takjub sendiri saat mereka mengembangkannya.

Setelah ini pertanyaan mengejutkan apa lagi yang disodorkan Atya ya?

Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day107
#semesterpendek

Comments

  1. kritis dan sangan ingin tahu anaknya ya mbak ;).. tanda cerdas... memang yg begini ga bisa kita tolak keingintahuannya.. sebisa mungkin hrs dijawab dgn jawaban2 yg masuk akal pastinya.. ankku jg kalo nanya sesuatu yg aku g ngerti, aku g bakal asal2an jwbnya, tp bilang, ksh mami waktu utk cari tau dulu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ksh mami waktu utk cari tau dulu :D

      > setuju banget mbak fanny.

      Saya sekarang sudah punya banyak pending list pertanyaan yang belum terjawab.. haha..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga