Bepergian Tanpa Ayah

Salah satu challenge di keluarga kami adalah situasi akhir pekan tanpa ayah. Mengingat kondisi ayah yang bekerja sepanjang weekday dan weekend. Lah ini sama aja artinya ayah tidak pernah libur dong ya.. Well, memang demikian perjuangan ayah saat ini. Liburan bagi ayah hanyalah saat pulang kantor kemudian leyeh-leyeh bersama keluarga.

Dengan demikian saya dan anak-anak di akhir pekan praktis tidak terpikirkan merencanakan piknik kemana-mana. Kegiatan weekend rutin yang kami jalani adalah mengunjungi Jakarta Timur Eye Center untuk kontrol mata Ifa dan berbelanja bahan makanan untuk seminggu di pasar Ciracas. Namun, tentunya ada juga saatnya kita punya rencana kegiatan di akhir pekan. Ada beberapa kegiatan yang otomatis bakal didukung ayah saat weekend: beli buku, kegiatan Institut Ibu Profesional dan kegiatan yang menyangkut keluarga besar. Haha banyak dong ya..
Abis biasanya ayah mah setuju aja :) Nah untuk acara-acara selain di atas bakal rembukan dulu, perlu atau tidak perlu diikuti.


Bepergian tanpa ayah ini yang perlu trik khusus. Mengingat kalau sama ayah berarti pulang pergi bunda tinggal duduk manis penuh senyum. Kemudian sampai lagi di rumah dengan bahagia.
:)
Ketika ayah tidak mendampingi, bunda bakal bertransfomasi menjadi super sibuk :p
Syarat utama bepergian tanpa ayah ini adalah anak kudu dalam kondisi sehat dan bersemangat. Sehat berarti anak-anak sanggup menyiapkan bekal perjalanan dan mandiri selama di jalan. Bersemangat berarti tidak ada yang mengeluh dan rewel di jalan. Jika kedua syarat gagal terpenuhi, maka itu berarti kita putar haluan dengan membuka box bahan craft dan menghabiskan sesiangan dengan berkreasi di rumah:)

Kalau anak-anak oke, trus apalagi?
Prosesnya masih panjang aja dongg... haha
Emak rempong banget yah...

Tugas saya berikutnya adalah memastikan anak-anak paham tentang serba serbi perjalanan kita. Akhir pekan kemaren saya diijinkan suami mengikuti acara Rumbel Menulis IIP Bogor dan mengkuti silaturrahim keluarga sekampung.
Maka anak-anak pun perlu mendapatkan informasi:

1. Apa acara dan kegiatannya
Untuk acara akhir minggu kemaren, saya menghadiri bedah buku karangan uni Nesri, yang mana acaranya di masjid Pesantren Hilal Bogor. Maka saya perlu menjelaskan bahwa lokasinya di masjid (anak-anak selama ini sudah paham tata krama di masjid). Kemudian acara kedua adalah silaturrahim Ikatan Keluarga Simalanggang di Kebun Raya Bogor (anak-anak langsung ngeh ini adalah saatnya berlarian bebas.. haha..).

2. Bagaimana ke sananya
Berhubung saya hanya expert dalam mengenal makanan yang enak-enak di Bogor, namun kurang ilmu soal rute angkot, maka penjelasan saya sungguh apa adanya. :)

"Kita naik angkot sampai stasiun, kemudian kita akan seru-seruan naik kereta. Sampai di stasiun kita akan beli roti dulu, kemudian menunggu instruksi rute angkot dari bunda Rika."
Sungguh petunjuk yang menenangkan para bocah.. :p

3. Berapa lama acara kita
Kali ini anak-anak manggut-manggut aja saat saya bilang kita akan pulang sore.

4. Apa saja persiapan kita
Sejak dua tahun terakhir, saya mulai membiasakan anak-anak menyiapkan sendiri bekalnya. Jika merasa butuh minum di perjalanan, maka siapkan minum secukupnya, seberapa bisa dibawa sendiri tanpa minta tolong bunda. Berlaku sama dengan cemilan, baju ganti dan mainan.

5. Catatan penting apa yang perlu diingat?
Karena saya adalah emak penakut, maka saya punya banyak aturan saat bepergian, aturan standar bepergian adalah:
-Hanya terima makanan dari tangan bunda, atau yang sudah bunda ijinkan.
-Berdiri berdekatan dengan bunda di area stasiun dan terminal.
-Segera bilang bunda jika ada yang tidak nyaman denahn perut atau kepala.

Banyak yah, tapi dengan demikian anak-anak jadi nyaman di jalan dan kita bisa bersenang-senang  ;)
Tidak bisa dipungkiri, ada kalanya perjalanan tidak semulus yang diharapkan. Bisa jadi anak-anak ngambek salaman atau mendadak rewel. Bisa juga ada yang mendadak merengek batal ke tempat tujuan karena maunya main ke rumah teman bunda aja, yang rumahnya kita lewati. Ada juga insiden sendal putus saat sedang mengantuk :)
Bagaimanapun petualangannya, perjalanan ini adalah sarana belajar untuk saya dan anak-anak.

Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day105
#semesterpendek

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga