For Things to Change, I Must Change First

Salah satu alasan saya bergabung dengan Institut Ibu Profesional adalah prinsip For Things to Change, I Must Change First. Saya sepakat kalau kita sebaiknya fokus pada pembenahan diri sendiri, tidak perlu sibuk mendata kekurangan orang lain apalagi menyalahkan.
Manfaat untuk diri sendiri selain kita fokus meningkatkan kemampuan diri juga biar tidak mudah merasa kecewa terhadap tindakan orang lain.

Namun pada praktek sehari-hari, emosi kadang menyesatkan hingga khilaf menuding orang lain. Maka setiap kali diingatkan lagi tentang hal ini, saya merasa lega dan kembali bersemangat. Saya senang ternyata ini dibahas kembali pada materi matrikulasi 1
dan saya suka sekali jawaban bu Septi untuk pertanyaan berikut:


Ketika ada ibu profesional, bagaimana dengan ayah profesional?  bagaimana dengan keprofesionalan ayah dalam keluarga?

Jangan pernah menuntut ayah, karena fitrahnya laki-laki baik-baik itu untuk perempuan baik-baik. Pasangan hidup adalah cermin bagi kita, ketika kita mendapati suami "tidak sesuai harapan" jangan buru-buru menuntut, itu pertanda kualitas kita juga sama. Maka pakai prinsip :
"For Things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST"
Untuk mengubah seseorang, maka ubahlah diri kita terlebih dahulu. Istilah di Ibu Profesional, "proses memantaskan diri'. Jangan pernah berhenti di ranah ini, karena Allah tidak akan rela memberikan kita pasangan hidup yang tidak mau berubah ketika kita terus berubah.
Apabila ingin mengajak para ayah, buatlah aktivitas keluarga, jangan diminta sang ayah menyendiri mencari komunitas sendiri

Semoga saya selalu istiqomah dalam proses belajar ini..
Aamiin..

Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day54

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga