Belajar Empati



Beberapa minggu yang lalu, Ifa menabrak saya saat berlarian bersama kakak. Sepelukan kertas yang saya pegang segera saja jatuh berserakan. Ifa terus aja melesat lari mengejar kakak, meninggalkan saya yang mengumpulkan kertas sambil merenung sedih. 
Saat saya panggil, trus tanya kenapa Ifa lari aja setelah menabrak bunda, Ifa cuek aja dong nggak pedulian. Berhubung saya termasuk emak yang suka berpikir macem2... saya udah aja kebayang Ifa 3 tahun yang akan datang sedang berlarian kemudian menabrak temannya  lalu tetap lari gak peduli dengan temannya yang kesakitan. 
Juga kebayang, bagaimana Ifa bisa saling menolong kelak, kalau melihat kondisi orang lain aja udah enggan. 
Oh nooo...
*emak mellow : p

Tekad melatih empati pada Ifa pun tertuang pada lembaran "Rencana 2 bulanan". Sementara kakak targetnya adalah hafalan juz amma, Ifa fokus dulu ke melatih empati.
Saya sempat juga berpikir jangan-jangan ini akibat pola asuh saya yang salah. Di rumah saya terbiasa riang gembira bersama anak-anak dan bersikap kalem kalau lagi sakit atau sedih. Anak-anak sejauh ini belum pernah melihat saya murung ataupun menangis. Bisa jadi memiliki emak cool gini membuat anak-anak ikutan cool *uhuk

Jadi di tahap pertama, saya sebagai orang terdekat Ifa akan menunjukkan berbagai macam emosi; senang, sedih, juga kecewa. Biar seru dan melibatkan Atya, kemaren itu sambil bermain peran sih dengan kak Atya.

Kemudian juga sering-sering diceritakan pentingnya kita paham perasaan orang. trus apa yang terjadi kalau orang lain tersakiti oleh perkataan atau tindakan kita.
Selewat beberapa minggu, saya masih belum tahu apakah Ifa paham atau tidak. Saya hanya bisa berharap Ifa mengerti konsepnya dan melihat teladan yang saya contohkan. Perkara Ifa nantinya mau berempati atau tidak, masuk ke wilayah doa-doa saja. 

Hingga kemaren, saat saya di kamar mandi, Ifa mengetuk pintu kamar mandi dan berseru
"Bunda masih di dalam? bunda ada masalah yang perlu Ifa bantu?"
Ups!
Apakah saya udah kebabalasan ngajarinnya?

Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day48
note: di atas adl foto Ifa masih bayi, tetiba kangenn :)   

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga