Tersenyumlah Sebelum Berangkat Ke Pasar
Ini seriusan loh..
Sedikit senyum bisa mengubah perjalanan saat ke pasar :)
Salah satu tindakan sederhana yang mengubah banyak hal saat berbelanja mingguan di pasar adalah membaca bismillah dan menetapkan niat untuk memberikan makanan terbaik bagi keluarga. Kalau bisa pamitan ke orang-orang di rumah sambil tersenyum.
Ini ampuh loh.. terutama saat ke pasar di hari menjelang puasa Ramadhan.
Berikutnya udah mulai sesi curcol yah.. hahaha..
Lah habis gimana.. banyak banget cerita seru selama di pasar weekend kemaren.
Mulai dari antrian di tukang jual daging yang ramenya minta ampun. Lanjut ke kios bumbu giling.
Saat itu dua kios yang saya sebutkan tadi ada hubungan erat loh.. Sama satu lagi deh: kios kelapa parut.
Mereka bersinergi dalam satu masakan bernama rendang.. :)
Apa mungkin krn mau masuk lebaran ya.. di tiga tempat tadi saya antrinya lamaaa banget.
Namun di kios bumbu gilinglah yang paling drama.
Jadi kios bumbu ini yang dari jarak tiga blok aja udah kecium aroma rempah segar, berkumpullah banyak orang yang mayoritas beli bumbu rendang.
Meskipun mas dan mbak di sini ngeh aja mana yang duluan mana yang belakangan tapi tetap aja banyak drama rebutan dulu-duluan di sini.
Ketika giliran saya sampai, saya beli seperempat kilo bawang putih giling, lengkuas giling, cabe giling dan beberapa bumbu halus lain. Tiba-tiba ada yang colek.
"Mbak saya boleh titip satu macam bumbu aja?"
saya nyengir.
"Saya nggak enak hati sama yang lain mbak, ibu yang lain juga antri."
"Tapi saya sakit perut mbak, mau pulang ke toilet dulu jauh juga
Eh kemudian malah saya yang diomelin..hihi..
Dengan suasana pasar yang ramai, semua punya kepentingan buru-buru, bawaan berat, anak merengek, semua berpotensi meledak ngamuk-ngamuk. Senyuman tadi pagi yang bisa menyelamatkan. Tentu saja saya tidak bisa mengendalikan ibu-ibu yang sibuk berbelanja di pasar yang riuh, namun bisa banget untuk mengubah sudut pandang saya sendiri. Saat itu hanya ada dua pilihan, senyum aja sambil tetap melanjutkan bawaan dan segera beranjak. Atau balik ceramahin.. haha..
Sedikit tergoda juga sih sama opsi kedua :) Enggalah ya.. secara udah menjadi emak-emak kalem gini ya jadinya hanya senyumin dikit dan buru-buru kabur ;p
Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day69
Sedikit senyum bisa mengubah perjalanan saat ke pasar :)
Salah satu tindakan sederhana yang mengubah banyak hal saat berbelanja mingguan di pasar adalah membaca bismillah dan menetapkan niat untuk memberikan makanan terbaik bagi keluarga. Kalau bisa pamitan ke orang-orang di rumah sambil tersenyum.
Ini ampuh loh.. terutama saat ke pasar di hari menjelang puasa Ramadhan.
Berikutnya udah mulai sesi curcol yah.. hahaha..
Lah habis gimana.. banyak banget cerita seru selama di pasar weekend kemaren.
Mulai dari antrian di tukang jual daging yang ramenya minta ampun. Lanjut ke kios bumbu giling.
Saat itu dua kios yang saya sebutkan tadi ada hubungan erat loh.. Sama satu lagi deh: kios kelapa parut.
Mereka bersinergi dalam satu masakan bernama rendang.. :)
Apa mungkin krn mau masuk lebaran ya.. di tiga tempat tadi saya antrinya lamaaa banget.
Namun di kios bumbu gilinglah yang paling drama.
Jadi kios bumbu ini yang dari jarak tiga blok aja udah kecium aroma rempah segar, berkumpullah banyak orang yang mayoritas beli bumbu rendang.
Meskipun mas dan mbak di sini ngeh aja mana yang duluan mana yang belakangan tapi tetap aja banyak drama rebutan dulu-duluan di sini.
Ketika giliran saya sampai, saya beli seperempat kilo bawang putih giling, lengkuas giling, cabe giling dan beberapa bumbu halus lain. Tiba-tiba ada yang colek.
"Mbak saya boleh titip satu macam bumbu aja?"
saya nyengir.
"Saya nggak enak hati sama yang lain mbak, ibu yang lain juga antri."
"Tapi saya sakit perut mbak, mau pulang ke toilet dulu jauh juga
Eh kemudian malah saya yang diomelin..hihi..
Dengan suasana pasar yang ramai, semua punya kepentingan buru-buru, bawaan berat, anak merengek, semua berpotensi meledak ngamuk-ngamuk. Senyuman tadi pagi yang bisa menyelamatkan. Tentu saja saya tidak bisa mengendalikan ibu-ibu yang sibuk berbelanja di pasar yang riuh, namun bisa banget untuk mengubah sudut pandang saya sendiri. Saat itu hanya ada dua pilihan, senyum aja sambil tetap melanjutkan bawaan dan segera beranjak. Atau balik ceramahin.. haha..
Sedikit tergoda juga sih sama opsi kedua :) Enggalah ya.. secara udah menjadi emak-emak kalem gini ya jadinya hanya senyumin dikit dan buru-buru kabur ;p
Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day69
Comments
Post a Comment