Atya Berani dan Atya Tidak Berani!

Bulan September 2012, kami pulang ke kampung..
Di kampung saya, ngga jauh dari rumah ada pasar tradisional, yang diadakan dua minggu sekali.
Kalau mudik, saya senang ke pasar ini yang di kampung kami disebut 'balai'. Saya senang ke balai bukan karena makanan yang sudah lama tidak saya jumpai, tapi karena di pasar ini saya bertemu dengan tetangga-tetangga, baik di tempat tinggal sekarang maupun sebelumnya.


Nah, saya kemudian mengajak Atya ke balai. Mama sibuk berbelanja, sementara Atya berlarian *ini sih udah jelas yah..hihihi*

Di dekat penjual belut..beginilah Atya beraksi:
Hiyyyyy....

Dipegangin kuat-kuat...


Okeh, next Agustusan, kalo ada lomba mengutin belut, Atya mesti ikut daftar..hehehe..
Abisnya belut ngga berkutik di tangan Atya..



Seruuuu kan...

trus layar kaca menggelap...
ada tulisan
SATU TAHUN KEMUDIAN
*hayah*

Saat ke balai lagi di lebaran tahun 2013...
Kami kembali membeli belut di tempat yang sama dan penjual yang sama.
"Atya mau pegang belut?"
"Ngga mau Ayah.."
"Ayo..dulu Tya kam megang-megang belut, lihat deh fotonya."
"Nggak mauuuuu..."

:))

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga