Apakah Bunda Haus?

Sudah lamaaaa banget kejadiannya, saat suami baru parkir mobil di halaman dan membuka kaca mobil untuk menyapa dua balita yang riang gembira jejingkrakan di depan pintu.
Atya yang paling rusuh “Ayah bawa apa, Ayah bawa apa..”

Keesokan harinya saya mengingatkan Atya, sebaiknya saat ayah pulang, tanya ayah dulu apakah ayah capek atau apakah ayah haus. Kemudian obrolan dengan Atya ini pun berlalu lama..terlupakan.
Entah Atya mengerti atau engga..
Hari - hari Atya terisi penuh, Atya sibuk mengunting kertas, menyanyi, sibuk membaca buku, bermain dengan sepeda dan sejumlah aktivitas menyangkut benda dan teman imajinasinya.

Hingga kemaren malam, saat saya pulang agak malam karena macetnya pake banget.
“Bunda haus ngga?”
"Iya Bunda haus."
"Tunggu dulu ya Bunda, Bunda istirahat dulu, Tya ambil minum dulu ya."

Dan Atya datang dengan gelas kecil yang biasa dipakainya, dengan air minum terisi setengah.

*air mata merebak*
Aaaaaak... terharu..
etapi apa ini sayanya yang terlalu mellow yak..
Tapi bagi saya, emak-emak yang gampang tersentuh ini *ditimpuk gelas plastik*, urusan empati ini mestilah dimengerti balita sedari dini.

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga