Ternyata Mengurus Anak itu Sulit ya Nda..

Seperti banyak postingan saya, kisah Atya dan Ifa yang sering menginspirasi. Ini adalah satu dari sekian catatan Atya dan Ifa.
 
Atya tidak selalu 'nurut', ada kalanya Atya malas-malasan makan meskipun sudah sangat paham arti pentingnya makanan bagi tubuh. Kemudian juga ada banyak sekali kejadian di mana Atya ogah mandi meski sudah tahu resiko penyakit kulit yang terjadi.
Berbagai cara pun sudah dilancarkan untuk membuat Atya sukarela mengikuti rutinitas makan dan mandi, tapiiiii ada saja yang membuat Atya mogok. Huhuhu....

Kesininya, urusan makan sih sudah tidak lagi jadi masalah karena Atya malah yang gak mau brenti makan dan ngemil :p
Yang ada sekarang bundanya yang perlu mengerem Atya kalau masih ngemil aja.. haha..
Atya malah yang sering menyuapi adek, terutama kalau Adek lagi sakit dan kehilangan nafsu makannya.

Urusan mandi nih yang masih jadi pe er bunda. Atya sebenarnya sudah dua tahun ini meminta mandi sendri dan sebenarnya memang sudah bisa mandi sendiri dengan bersih. Tapi kadang malasnya itu loh...

Saya pun mencoba satu cara: berikan Atya tugas memandikan adek.

Harapan saya dengan Atya diberikan tanggung jawab memandikan adek, mudah-mudahan Atya aware dengan pentingnya mandi dan dengan sendirinya urusan mandi Atya sendiri jadi kebawa lancar.
Dari tugas Atya, saya menemukan kejadian-kejadian menarik:
Atya yang sibuk mengejar-ngejar adek untuk dimandikan, Atya yang malah main air dengan adek, Atya yang mengeluh adek susah milih baju.
*pukpukAtya
Namun secara keseluruhan, Atya sukses memandikan adek dan langsung mandi setelah itu.

Setelah dua hari berselang, saya dan Atya duduk manis ngobrolin hal ini. Komentar Atya mengundang senyum.
"Ternyata mengurus anak itu sulit ya Nda."
Atya memeluk saya.
Saya bersiap menghibur Atya dan menanyakan apakah tugas memandikan adek ini terlalu berat untuknya. Tapi pertanyaan Atya berikutnya menyentak saya.
"Bunda, apakah Atya nanti sanggup menjadi seperti Bunda?"

Atya tidak tahu betapa kerasnya kalimat tersebut menghantam saya. Namun tengah bersiap menjawab Atya, sementara saya berpikir bagaimana tanggapan terbaik, mama sudah mendahului memberikan jawaban.
"Nenek yakin Atya akan mampu menjadi ibu yang lebih baik dari bunda, Nenek dulu tidak sempat mengajarkan bunda Atya tapi sekarang bunda Atya tetap aja bisa. Kini Atya bisa belajar banyak dari bunda dan dari nenek."

Saya serta merta dilanda haru.
Sementara Atya, putri cantik itu sudah keburu kabur begitu nenek mengakhiri obrolan, saya akan menjadwalkan ulang sesi obrol-obrol ringan perihal ini nanti.


Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day46

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga