Atya Bertanya dan Bunda tidak Mampu Menjawab

Makin lama, seiring Atya tumbuh besar, daftar pertanyaan Atya yang ditunda jawabannya makin banyak aja.
Pertanda bundanya Atya dan Ifa perlu banyak-banyak membaca nih. Kisah Pittacus Lore sementara diabaikan saja dulu ya.. padahal emang belum datang aja bukunya ke Indonesia.. hehe..

Salah satu pertanyaan Atya yang tidak terjawab adalah tentang cahaya laser.
Atya sebenarnya sudah paham dengan istilah laser. Dr. Michael yang menyebut istilah ini di depan Atya, saat kita membahas tentang laser sebagai alternatif reposisi mata Ifa. Waktu itu, karena saya diskusinya sangat serius sama dokter, Atya jadi tidak punya kesempatan bertanya.

Akibatnya, sepulang dari JTEC kita duduk dulu makan kebab dan ngobrol panjang banget mengulik segala hal tentang laser. Atya puas karena paham istilah baru dan senang karena bisa makan kebab.

Obrolan laser yang kedualah yang membuat saya speechless. Ceritanya kita lagi jalan-jalan malam sama ayah, anak-anak makan es krim sementara bunda dan ayah ngopi sambil ngobrol-ngobrol. Di perjalanan pulang kita melihat segaris cahaya hijau menuju langit.
"Itu lampu hijau untuk apa Nda?"
"Itu semacam lampu laser Nak, bunda nggak tahu kenapa orangnya pakai laser."
"Boleh nggak Nda kita beli untuk di rumah?"
"Nggak Kak, laser yang diarahkan ke atas seperti itu membahayakan penerbangan."
"Trus kenapa tetap dimainin Nda, trus kenapa bunda nggak bilang sama abang-abangnya kalau itu bahaya."

Waduh..
Bunda ngeri digampar kak. 

Terbukti sudah bahwa saya selain emak-emak kurang ilmu, juga kurang nyali untuk mengingatkan.

#latepost
Postingan ini disertakan pada project#ODOPfor99days #day114

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga