Kartu Pos #3 Seberapa Tegar Bunda?

Chat via Whatsapp hari ini berisi berbagai laporan Atya tentang situasi di rumah.
Atya menemukan bahwa ternyata ada banyak hal yang terjadi di dalam rumah. Ada galon air yang habis, ada tenggat waktu mengantarkan sampah ke depan agar bisa terangkut oleh tukang sampah. Kemudian ada bunga yang rutin disiram, ada kamar mandi yang perlu disikat.
Mereka berdua menyadari bahwa selama ini ada bunda yang mengecek kelengkapan sekolah. Ada bunda yang memastikan bahwa semua unsur dalam rumah tangga berjalan baik. Maka saya pun menyemangati Atya dan Ifa.


Kartu pos hari ini berbalas sebuah voice call mengharukan, 
"Terima kasih bunda karena sudah mendidik kakak, kakak ingat semua pelajaran dari Bunda karena ekarang kakak sendiri."

Voice call yang satu ini tidak berbalas, karena saya sibuk menyusut air mata. Entah dimana saya membaca bahwa yang ditinggalkan jauh lebih menahan sedih dibanding yang meninggalkan, tapi kok  kali ini rasanya Atya jauh lebih tegar dibandingkan saya.
Saya hanya berani tegar dalam tulisan, namun retih suara akan nyata terdengar jika berbicara.
Hiks..

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga