Stunning Holiday

Liburan telah tiba!

Tapi Atya dan Ifa menyambutnya dengan biasa saja. Atya malah bercerita dengan sendu tentang teman-temannya yang berbagi rencana perjalanan liburan seru di sekolah.
Sekolah masih ada beberapa hari lagi, tapi sendu makin menjadi-jadi dengan tingkat kemuraman anak yang kian bertambah setiap harinya.
"Kalau kita hitung, kita sebenarnya berlibur banyak sekali tahun ini Kak, dua kali ke Jogja, dua kali ke Semarang, satu kali ke Padang dan tak terhitung entah berapa kali ke Bandung dan Bogor." saya memeluknya hangat di suatu sore dimana wajah murung makin tertekuk.
"Wah iya ya Nda." sahut Atya
Kemuraman sedikit terkuak.
"Kalau kita nggak keluar kota, trus kita ngapain dong Nda, selama liburan ini?' tanya Ifa.

Giliran saya yang terdiam.
Saya kira, kita akan menghabiskan keseruan sepanjang hari seperti biasa. Pagi setelah mandi dan sarapan kita bisa membaca dan menulis cerita di blog. Kemudian kita bisa berkebun sambil menikmati matahari pagi. Jika sudah siang kita bisa membuat kerajinan tangan, atau belanja ide ke instagram. Apabila sore hari datang, kita bisa main sepatu roda di taman. Tapi sepertinya anak-anak memerlukan sesuatu yang berbeda. 

Setelah dua hari bersemedi merenung, saya terpikirkan sebuah ide, yang langsung disetujui oleh suami. Anak-anak perlu ikut sebuah program yang baru dan menarik, tapi berhubung mereka belum siap jika berjauhan maka perlu tetap bersama saya dulu.

Ide liburan ini mengambil inspirasi dari pesantren kilat yang biasa dilaksanakan di liburan sekolah atau bulan Ramadhan.
Saya menamainya: Stunning Holiday, sekilas pengalaman nyantri di rumah.

Saya memasukan kesukaan anak-anak di dalamnya: mendengarkan kisah sahabat yang luar biasa, memasak untuk dibagikan, berjalan-jalan mengunjungi masjid, kajian hadits, belajar menjadi guru, dan mengunjungi ustadzah.



Tujuannya adalah agar anak-anak belajar agama Islam dengan intensif selama liburan seperti layaknya di pesantren, mendapatkan liburan yang istimewa, belajar hal yang baru dan punya pengalaman yang menyenangkan.

Pesertanya adalah Atya dan Ifa, dua 'santri' yang luar biasa. Dalam kegiatan ini, anak-anak bisa menuliskan pendapatnya dan memberikan masukan untuk kegiatan selanjutnya. Saya menyiapkan sticky note dengn judul:
1. Keseruan apa saja yang diperoleh hari ini?
2. Besok mau keseruan seperti apa?

Pada lembar sebelahnya, saya menuliskan kegiatan harian dan kegiatan per-project.
Kegitan harian meliputi: sholat berjamah, membaca alQuran, kajian hadits, membaca shiroh, hafalan dan belajar kaligrafi. Kemudian juga ada fun project: mengunjugi masjid unik di Jakarta, belajar langsung dari ustadzah dan memasak untui dibagikan pada tetangga.

Anak-anak menyambutnya dengan gembira dan semangat meluap.

We are ready to celebrate the holiday, yeeaaah...

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga