Anak yang Menyingkir dari Banyak Lomba

Selain dari lomba yang digelar sekolahan, semacam cerdas cermat antar sekolah, saya ngga pengen sama sekali ikut lomba apa-apa. Termasuk lomba 17 Agustus. Seingat saya meskipun desa kami nun jauh ada di pelosok dan tidak ramai penduduknya, tetap saja gegap gempita menyambut peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Diawali dengan upacara di kecamatan. Mama tentu saja harus ikut upacara, sementara kami leyeh-leyeh di rumah nonton TVRI. Saat itu kami hampir bisa dipastikan akan nonton upacara di istana merdeka. Dari tahun ke tahun kesan menonton upacara peringatan, selalu saja sama. Ada rasa berdegup bangga, haru diselingi letupan semangat. 

Ketika agak siangan, di desa kami sering ada lomba2 juga, seperti memasukan paku dalam botol atau membawa kelereng dalam sendok. Terus sorenya kadang ada panjat pinang, tapi tidak selalu tiap tahun. 

Nah pada lomba anak-anak itulah, saya merasa setengah hati. Bukannya kurang patriotik, tapi yaaa ngga pengen aja gitu ikutan lomba. Rasanya duduk nyaman di rumah dan reread novel terasa lebih menyenangkan. Ketimbang berlarian di lapangan. Apa jangan-jangan saya emang kurang patriotik.. hiks.. ataukah ada alternatif lomba bagi anak-anak yang kurang suka rame-rame lomba di tengah sorak sorai gitu. Sayangnya dulu engga ada lomba main halma pas tujuh belasan.. hiks.. adanya ya lomba yang rame semua. Akan tetapi bukan berarti saya engga ikutan sama sekali. Beberapa kali ikutan juga, kalau terpaksa.. hahaha.. 

Beda jauh bagai bumi dan langit dengan anak-anak saya. Mereka suka dengan perlombaan tiap 17 Agustus. Ketika masih balita dan belum bisa ikutan lomba apa-apa, mereka naik sepeda roda tiga yang dihias cantik, dan ikutan pawai keliling. Terus ketika udah agak besar, mereka akan antusias ikutan segala lomba yang ada di komplek kami. Terus hingga sekarang, mereka masih bersemangat di tiap kesempatan lomba. Termasuk kemaren mereka cerita dengan gembira, saat ikut lomba menangkap belut.

Saya jadi kepikiran banyak hal, di masa sekarang ada banyak ragam lomba yang bisa diikuti anak-anak. Terhadap anak yang sukanya duduk manis tanpa belepotan debu dan keringat, mereka bisa ikut lomba mewarnai. Terus juga bisa ikut lomba yang sifatnya indoor. Oiya, lomba mancing ikan plastik juga bisa tuh. Saya ingat dulu anak-anak pernah ikutan. Terus bagi anak-anak yang senang berlarian sepanjang lapangan, ada banyak pula alternatif bagi mereka. Terus kesininya makin banyak ragam noh, kerena bisa lomba bikin video terus diupload dsb.. berapa menariknya dunia yang penuh alternatif berkembang bagi anak-anak. Karena bahkan perlombaan pun perlu ketemu karakteristik anak, agar bisa memantik bahagia dengan maksimal. 

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga