Dilarang Berdiri di Depan Pintu

Saat saya hamil putri pertama, saya menghabiskan akhir trimester ketiga di kampung.
Disinilah saya mendapatkan banyak larangan terkait ibu hamil.
Salah satunya: dilarang berdiri di depan pintu. Tidak jelas juga sih apa maksudnya, yang jelas para sesepuh di kampung akan mengomeli saya tanpa ampun kalau saya kedapatan berdiri di depan pintu, baik dengan posisi berdiri manyun ataupun tidak manyun...hihihi...


Maka sebagai konsekuensinya, saya dengan iseng menetapkan bahwa seisi rumah, demi bertoleransi terhadap saya, ngga boleh berdiri di depan pintu... :))
Padahal nih ya.. di hari-hari biasa, ngga kepikiran juga sih berdiri di pintu.. tapi ya entah kenapa saat hamil ini jadi seneng aja liat-liatorang yang lewat di depan rumah...

Kalau dipikir lagi, kemungkinan larangan ini supaya ibu hamil yang badannya membengkak ini tidak menghalangi orang-orang yang lewat, atau jadi banyak kena angin sehingga jadi masuk angin?
Alasan lain.. mungkiiiiiiiin....karena ibu hamil sebaiknya melakukan hal-hal berguna, berdiri di depan pintu sungguh bukanlah amalan bermanfaat. Selain kemungkinan bahwa berdiri di depan pintu membuat kita jadi banyak lihat yang perlu trus jangan-jangan ntar kepancing buat ngomongin orang lain..
Gimana kalau ibu hamil manyunnya pindah ke depan jendela?
*disambit*

Larangan lainnya apalagi ya...
Coba saya bikin daftarnya yaaa... :)
  1. Dilarang tidur siang
  2. Dilarang makan belut
  3. Dilarang kena air hujan
  4. Dilarang naik motor
  5. Dilarang berada di rumah sendirian
Saya bisa paham jika larangan ini terkait keselamatan ibu hamil, tapi masak sih ga boleh tidur siang, dan masak ga boleh makan belut yang penuh protein. Maka larangan pertama dan kedua ini seringkali saya langgar.. upss

Comments

Popular posts from this blog

life is never flat

17 Agustus bersama Playschooling Tomat

Cerita Ramadan 2024 - Hari Ketiga