Apabila Baper
Ada banyak hal yang bisa bikin baper. Sesungguhnya hati kita emang serapuh itu. Itu juga alasannya kenapa Rasulullah melarang perkara bisik-bisik. Bahwa andainya kita lagi ngumpul-ngumpul barang tiga orang, maka tidak boleh yang dua bisik-bisik sementara satu orang ditinggalkan melongo. Hal ini berpotensi bikin yang satu orang ini merasa diaabaikan, dijauhi dan menjadi sumber derita. Ini bisa jadi bahan overthinking tak berkesudahan. Alangkah mulianya Rasulullah yang memikirkan perasaan hambanya sampai sedetil ini. Akan tetapi meski perkara bisik-bisik ini telah ditetapkan, ada banyak peluang baper lain dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pas mau belanja sayur di abang tukang sayur gerobak. Kita lihat di sana udah ngumpul banyak ibu-ibu mau beli sayur. Eh pas kita datang, semuanya sontak diam dan berpandangan. Atau bisa jadi malah mereka bubar bareng. Tak ayal di hati akan bertanya-tanya, ada apa ya kok begini. Atau teman-teman ngumpul dan pasang status hepi ketemuan bareng, tanpa