Beliau adalah Ayah ASI yang Hebat
Berhati-hatilah, postingan berikut mungkin rada membosankan, ini saya tuliskan biar kelak Atya dan Zifa mengerti betapa berartinya peran ayah di awal-awal usia mereka. Jadi nih ya.... mengenai memberikan ASI, jauh-jauh hari sebelum melahirkan saya dan suami bertekad untuk memberikan hanya ASI selama 6 bulan kemudian tetap ASI + makanan pendamping hingga dua tahun. Mengingat lingkungan yang sungguh ngga pro-ASI, maka bagi saya, dukungan suami amat penting. Meskipun lingkungan mendukung ASI misalnya, tanpa suami yang memberikan support, segalanya jadi hambar. Nah, suami ngga baca buku tentang ASI, ngga follow akun-akun twitter terkait menyusui *secara dianya emang engga punya twitter : p Tapiiiiii..saya ngga bisa komplain juga, karena beliau adalah pejuang ASI yang kadang rada lebay, secara kemana-mana suami selalu bilang bahwa bayi kami adalah anak ASI *dengan amat bangga* :)). Trus suami juga yang sibuk mempersiapkan properti untuk ASI perah saat saya sudah hampir kembali ke kanto