Kisah Tebing yang Membungkam Cita-Cita
Raut wajah sekelompok remaja itu kini amat serius, sebab nyawa salah seorang teman mereka diujung tali. Kali ini dalam artian harfiah, karena ini bukanlah pengandaian belaka. Para remaja itu adalah penakluk level kecuraman tebing di pegunungan. Mereka meninggalkan rasa jeri pada ketinggian di sudut rumah. Dan hanya membawa segenap cinta pada alam. Mereka menikmati saat-saat menaklukan tebing licin dan curam, dan juga bergembira saat berhasil mencapai puncak. Tapi kini mereka berada di posisi yang sulit. Tebing itu terlalu berbahaya. Bahkan dengan segenap tim bekerjasama saling mengulurkan tangan. Tebing itu mustahil bisa mereka daki. Tegang,.sungguh gawat situasi mereka. Di tengah perjuangan itulah, salah satu pendaki kehilangan pegangan. Seperti kapas, ia melayang di ketinggian. Terus melayang hingga terhempas di jurang yang dalam.