Hari Yang Selalu Terlupakan
Entahlah, saya merasa ada semacam paradoks dalam diri saya. Saya senang mengingat masa lampau. Bahkan teman-teman di komunitas udah tahu banget kalau saya suka mendongengkan kisah-kisah di masa silam. Saya merasa pengalaman di masa lampau bagus buat dijadikan refleksi diri. Lalu jadi panduan bersikap di masa mendatang. Setidaknya jadi cermin agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Bagi saya, kenangan masa lalu terlalu menarik buat diabaikan. Kadang jika saya di tengah perjalanan, lalu memandang ke luar jendela, benak saya telah melayang ke masa lampau. Fragmen demi fragmen lalu diputar ulang. Saya melihat lagi segala peristiwa masa lampau. Lalu hal-hal penting seakan bersinar agar saya lebih memperhatikan. Terbentuklah mutiara-mutiara hikmah, yang kemudian saya raup dan peluk dengan erat. Segala kisah masa lampau itu sering saya tuangkan pada berbagai tulisan. Juga sering saya sebut-sebut di berbagai seminar atau zoom meeting. Ini yang bikin teman-teman saya hafal banget dengan sty