Bagai Air Terjun yang Menghamburi Kepala Begitu Saja (Part 2)
Kelanjutan catatan belajar tentang arus listrik kemaren, saya mendadak jadi perlu berpikir keras. Saya adalah anak lama. Produk dari sebuah pembelajaran sistem hafalan. Terlebih saya adalah anak kampung yang jauh di pelosok negeri. Selain buku paket standar dari dinas pendidikan, tidak ada lagi sumber ilmu lainnya. Maka saya menghafal karena dua alasan. Pertama karena memang suka menghafal akibat kurang kerjaan, dan karena itu satu-satunya cara selamat dari ujian. Saya tentu saja bisa menghafal segala teori tentang listrik. Termasuk urusan seri dan paralel. Tapi ketika putri sulung bertanya, apakah rangkaian seri lebih baik daripada paralel? Saya tercenung. Lalu menyadari bahwa saya sama sekali tidak paham konsepnya. Betapa yang saya punya hanyalah hafalan semata, sampai saya tidak bisa paraphrasing dengan kalimat sendiri. Hiks.. bahkan setelah saya menjadi lebih besar, lebih paham dan mengerti cara belajar yang lebih baik. Saya tidak juga mencari tahu perkara kelistrikan ini. Li