Menjadi yang Bermanfaat
Akhir pekan kemaren pada sebuah obrolan via telpon, mama bercerita tentang kegiatannya di kampung. Mama mengisahkan lomba yang diikuti oleh kampung kami. Salah satu bagian yang dibahas adalah tentang pengelolaan sampah. Pihak penilai memberikan apresiasi pada tata kelola sampah yang apik. Sehingga dari pusat nagari hingga rumah paling ujung di punggung gunung, tidak ditemukan sepotong sampah. Bahkan saat hari pasar digelar di balai (alun-alun), sampah tetap bisa dikelola dengan sangat baik. Tidak lebih dari satu jam setelah pasar usai, balai telah bersih kinclong. Bahkan sehelai daun kering pun tidak bisa ditemukan. Namun petugas dari provinsi tersebut menyayangkan belum adanya kegiatan komposting di kampung kami. Mereka menyarankan agar sampah dipilah dan kemudian sampah organik bisa diproses mandiri agar menjadi kompos. Mama saya, selain pernah menjadi pengurus PKK Kabupaten, juga aktif di lingkup kampung, sehingga beliau juga hadir saat ini. Dengan sigap mama dan pemuka nagari lain