Prau, Pendakian Pertama (Part #2)

(Teman baru dan keluarga baru saat pendakian Prau) Tubuh yang sudah workout berbulan-bulan akan menemukan pengujiannya di track ini. Apakah akan tremor dan menyerah saat di tanjakan yang tidak ramah ini. Setelah beberapa saat mendaki, saya pikir bakalan baik-baik saja. Nafas sudah mulai terasa nyaman, dan capek bisa hilang dengan istirahat beberapa menit. Melintasi hutan seperti ini serasa kembali ke masa kecil. Saat sering eksplorasi alam bersama almarhum Apa. Dulu saya sering menyusuri sungai dan mengamati tanaman anggrek liar di pedalaman rimba. Juga menyenangkan saat duduk diam tenang-tenang menatapi pohon besar dan segenap burung penghuninya. Saya berasa pulang ke rumah. Rasanya tentram saat melihat pohon berselimutkan lumut, dan hamparan belukar tidak tersentuh. Hanya saja sesekali saya berbalik mengamati kakak. Saya mencemaskan kakak yang diam saja selama di perjalanan. Takutnya kakak tidak kuat setelah dua jam mendaki terus menerus meski perlahan. Selain itu, sejak dari po...