Cerita Ramadan 2024 - hari keempat, tentang anak-anak yang berlarian di masjid
Beberapa pekan sebelum bulan Ramadan tiba, ada penjual baru yang bermunculan. Bukan penjual mukena dan sajadah, atau kurma, juga bukan juga penjual kolak. Ini sesuatu yang lain. Sesuatu yang seketika akan ditangkap oleh radar kanak-kanak. Yup. Penjual petasan, kembang api dan lilin kecil-kecil. Entah kenapa, bulan Ramadan juga diwarnai dengan jualan semacam ini. Mungkin karena Ramadan juga merupakan bulan kegembiraan anak kecil. Karena di masjid kami, atau di lingkungan kaki dilarang membunyikan petasan atau kembang api, maka anak-anak biasanya main lilin. Lilin kecil-kecil biasanya berwarna warni, dinyalakan di sebuah wadah lalu dipandangiiii aja terus sampai lilinnya meleleh. Seringkali saat lelehan lilin membentuk genangan, jari dicelupkan kesana. Panas tapi seru. Menghasilkan lilin dengan cetakan sidik jari. Anak-anak memang ada saja kerjaannya. Saya juga demikian. Malangnya itu dilakukan di bagian paling belakang masjid Mujahidin. Dimana saya dan teman sebaya, tidak menyim